Pemilu 2024

Jika Megawati dan SBY Bertemu Koalisi Partai Demokrat dengan PDIP Disebut Pengamat Bakal Terjalin

Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri

TRIBUNMADURA.COM - Partai Demokrat kini menjadi sorotan pasca keluar dari koalisi Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Kini Partai Demokrat santer disebut oleh sejumlah pengamat gabung dengan PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo.

Namun, ada faktor penting yang bisa membuat Partai Demokrat dengan PDIP menjadi satu koalisi.

Faktor itu tak lain terkait dengan hubungan dua tokoh yakni Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. 

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyatakan, kemungkinan Partai Demokrat menjalin kerja sama politik dengan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) besar terjadi di Pemilu 2024.

Akan tetapi kata Jamiluddin, keadaan itu bisa terjadi jika Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa bertemu.

Sebab, jika kedua tokoh politik tanah air itu bertemu, maka keduanya sudah melupakan permasalahan di masa lalu.

"Partai Demokrat bisa saja berkoalisi dengan PDIP. Peluang itu dapat terwujud bila Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mau melupakan masa lalu," kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya kepada Tribun, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: PKS Buka Peluang Bikin Poros Baru Jika Gabung Partai Demokrat, Bakal Tinggalkan Anies Baswedan?

Informasi lengkap dan menarik Liga Inggris lainnya hanya di GoogleNews TribunMadura.com


Terlebih, kemungkinan kerja sama itu terjadi karena, baik SBY maupun Megawati sama-sama pengin memenangkan Pemilu 2024.

Kepentingan itu lah yang dinilai Jamiluddin, bisa menggugurkan permasalahan keduanya di masa lampau.

"Untuk itu, kedua tokoh ini kemungkinan bersatu untuk mengalahkan Prabowo dan Anies Baswedan. Kepentingan ini bisa saja mengalahkan persoalan pribadi mereka selama ini," ujar Jamiluddin.

Bahkan kata dia, tidak menutup kemungkinan kalau capres dari PDIP yakni Ganjar Pranowo diduetkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hal itu dinilai Jamiluddin, akan semakin membesarkan kans Demokrat untuk bergabung dengan PDIP.

"Sebab, duet ini juga kompetitif, apalagi bila dihadapkan dengan pasangan Anies-cak Imin serta Prabowo," tukas dia.

Megawati Soekarnoputri akui pernah dibully akibat komentari kelangkaan minyak goreng (Youtube PDI Perjuangan)
Halaman
1234

Berita Terkini