“Kami lanjutkan dengan surat pernyataan untuk tidak mengulangi. Dan apabila masih melakukan hal yang sama, makan sanksinya ditambah menjadi tiga kali lipat."
"Karena dalam masalah ini, Bangkalan yang kena getahnya, sementara proses pengemasan ada di sektor hulu, di Sampang, Pamekasan, dan Sumenep,” tegas Alumni Akpol 2012 itu.
Hingga dua hari terakhir ini, lanjutnya, terdata masih ada dua unit armada truk angkutan garam yang terjaring operasi dengan bak truk menetes air garam. Angka itu menurun drastis dari data awal gelaran operasi yang berjumlah 60 unit truk dengan tetesan air garam.
“Mudah-mudahan ke depan bisa menjadi jalan keluar dan solusi. Namun kami tetap akan melakukan operasi gabungan tetapi lebih mobile."
"Kalau sebelumnya kan stasioner. Dibutuhkan juga peran serta masyarakat, apabila menemukan truk masih seperti itu maka segera hubungi polsek terdekat, ajak polisi buat mengamankan karena itu sudah disepakati,” pungas Grandika.
Ikuti berita seputar Madura