Pemilu 2024

Polres Pamekasan Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2024, Antisipasi Kericuhan Massa

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat Polres Pamekasan menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Lapangan Multifungsi Sarja Arya Racana, Jalan Raya Nyalaran Pamekasan, Madura

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Polres Pamekasan menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Lapangan Multifungsi Sarja Arya Racana, Jalan Raya Nyalaran Pamekasan, Madura.

Kegiatan dengan sandi Mantap Brata Semeru 2023-2024 ini digelar dalam rangka pengamanan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

Mulai dari tahap kampanye hingga selesai proses pesta demokrasi lima tahunan.

Simulasi tersebut dihadiri langsung Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hingga perwakilan partai politik (parpol) peserta pemilu.

Selain itu juga termasuk perwakilan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pamekasan, serta sejumlah instansi lainnya di Pamekasan turut hadir.

Kasi Humas Polres Pamekasan, Iptu Sri Sugiarto mengatakan, simulasi Sispamkota ini dalam rangka mengamankan Pemilu Serentak Tahun 2024 mendatang.

Baca juga: Kericuhan Warnai Simulasi Pengamanan Pemilu 2024 di Bangkalan

Sekaligus menjaga kondusifitas selama pelaksanaan pemilu berlangsung.

Bahkan dalam kesempatan tersebut, pihaknya bersama sejumlah instansi juga menyampaikan komitmen menjaga kondusifitas selama pelaksanaan pemilu 2024 mendatang.

“Dalam hal ini kami bersama KPU, Bawaslu, Forkopimda, seluruh parpol, dan aparat keamanan komitmen menjaga kondusifitas selama pelaksanaan Pemilu Serentak, khususnya di Pamekasan,” kata Iptu Sri Sugiarto, Rabu (18/10/2023).

Pantauan di lokasi, dalam simulasi tersebut diperagakan beragam jenis atraksi kerusuhan pelaksanaan Pemilu.

Beberapa di antaranya suasana kericuhan usai pelaksanaan pemilu, karena diduga ada oknum tidak terima dengan hasil pelaksanaan Pemilu.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkini