TRIBUNMADURA.COM - Nasib pesepakbola tenar ini dulu jauh berbeda dengan sekarang.
Diceritakan oleh seorang kawan, dia pernah mengandalkan makanan sisa dari sebuah restoran.
Namun, kini dia menjadi salah seorang pemain sepakbola terbaik di dunia yang pernah membela klub-klub kondang.
Berkat kemampuannya, dia kini dikontrak oleh sebuah klub dengan gaji Rp9 miliar perhari.
Lantas, siapakah pesepakbola tersebut? Seperti apa kisahnya?
Diketahui, sang pemain bergabung dengan salah satu klub di Arab Saudi.
Baca juga: Nasib 3 Pembully Diduga Anak Polisi & DPRD, Dikeluarkan dari Sekolah, Sempat Klarifikasi ‘Bercanda’
Ya, dia adalah Cristiano Ronaldo.
Meski terlahir dari keluarga miskin, pemain asal Portugal ini mampu bangkit sehingga berjaya dengan gaji triliunan rupiah pertahun.
Salah satu pengalaman tak mengenakkan Ronaldo dulu adalah sering makan sisa restoran yang tak layak.
Cerita itu dibeberkan oleh mantan rekannya di akademi Sporting CP.
Mantan rekan Ronaldo di Sporting CP, Fabio Paim, membagikan kisah masa lalu dari megabintang yang jauh dari kata makmur seperti sekarang ini.
Fabio Paim berkisah jauh ke belakang menjadi tahun-tahun yang berat bagi CR7 untuk bertahan hidup.
Paim dan Ronaldo yang berteman saat itu sempat kesulitan mencari makanan layak selama berada di akademi Sporting CP pada waktu itu.
Mereka bahkan sampai mencuri waktu ke restoran cepat saji, tetapi hanya mendapatkan makanan sisa yang notabene jauh dari kata layak.
Baca juga: Mama Muda di Lamongan Check In di Kamar Hotel, Suami Diam-diam Menyusul, Ending Kejang-kejang
"Saat kami bermain untuk Sporting dan tinggal di akademi, kami tinggal di stadion," kata Paim, dilansir dari The Sun via TribunTrends.com, Jumat (20/10/2023).
"Pada malam hari kami pergi ke McDonald's untuk membeli hamburger yang tidak diinginkan lagi oleh siapa pun dan tidak bagus untuk dijual."
"Kami berada di sana setiap malam untuk mengambil hamburger, kami memakan sisa makanan yang akan dibuang."
"Sporting mengetahuinya. Ini tidak seperti hari ini karena mereka mengizinkan kami keluar," tutur Paim.
Namun, jalan karier Paim dan Ronaldo sangatlah berbeda di dunia sepak bola.
Ronaldo meninggalkan Sporting CP guna bergabung dengan Man United pada 2003.
Lalu memutuskan pindah ke Real Madrid pada musim panas 2009 dan menjadi legenda di Santiago Bernabeu.
Sementara itu, Paim sempat menjadi pemain pinjaman Chelsea pada 2008-2009.
Dirinya melalang buana ke berbagai penjuru dunia dan singgah di klub-klub kecil.
Pada Januari 2021, Fabio Paim akhirnya memutuskan pensiun di Polandia bersama LZS Starowice usai bermain setengah musim.
Kini, Cristiano Ronaldo merupakan pesepak bola dengan penghasilan tertinggi di dunia, yakni 260 juta dollar AS (sekitar Rp4,08 triliun) per tahun, sebagaimana disebut Forbes.
Dia direkrut oleh klub Arab Saudi, Al-Nassr, dan secara resmi menjadi pemain mereka pada Sabtu (31/12/2023).
Dengan gaji 4 triliun pertahun, Ronaldo memperoleh penghasilan sekira Rp400 juta perjam dan Rp9,6 miliar perhari.
Dengan penghasilan sebanyak ini, kini Cristiano Ronaldo bisa membeli apapun yang dia inginkan.
Baca juga: INTER MILAN Kini: Habis Lukaku, Terbitlah Marcus Thuram
CR7 berhasil mengalahkan nama-nama seperti Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe dalam daftar penghasilan tertinggi versi Forbes.
Bayaran yang diperoleh Messi saja hanya separuh dari yang diterima oleh Ronaldo.
Pemain yang kini membela Inter Miami tersebut berada di peringkat kedua dengan penghasilan mencapai 135 juta dollar AS (sekitar Rp2,11 triliun).
Di sisi lain, kisah unik dialami oleh pemain timnas sepakbola Indonesia.
Sebelum menggeluti dunia bola, dia pernah menjadi aktor pendukung.
Ia dulu hanya pemeran pendukung di Tendangan Si Madun.
Karakter yang ia perankan di sana adalah atlet sepak bola.
Namun, saat dewasa aktor cilik tersebut bergabung dengan klub tersohor di Indonesia.
Lantas, siapa sosok artis cilik itu?
Untuk diketahui sebelumnya, Tendangan Si Madun merupakan sinetron populer sekira tahun 2012.
Saking terkenalnya, sinetron ini digarap hingga empat musim dan ditayangkan di televisi.
Kepopuleran sinetron ini mungkin relevan dengan impian banyak anak yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola.
Sinetron ini mengisahkan perjalanan hidup Madun yang ingin menggapai mimpinya menjadi pemain sepak bola.
Bapaknya, H. Safe’i 40 tahun (Asrul Dahlan) yang guru ngaji keturunan Medan itu sangat akan anaknya menjadi seorang kyai atau ustadz.
Sebab itu Safe’i selalu menghalangi upaya Madun menggapai cita-citanya itu.
Bagi dia, pilihan untuk Madun hanya satu, adalah sah seorang berbakat agama.
Ternyata di dunia nyata, salah satu pemain di sinetron Tendangan Si Madun ini benar-benar jadi pesepak bola profesional, lho.
Bahkan dia masuk timnas sepak bola dan bergabung dengan klub tersohor di Indonesia.
Siapa sosoknya?
Dia adalah Muhammad Luthfi Kamal.
Baca juga: Sosok Artis yang Pernah Jadi Paspampres 10 Tahun, Sempat Dilamar Pangeran Arab, Nasib Kini Beda
Baca juga: Nasib Artis Cantik Janda Kaya Raya Kini Jualan di Medsos, Mulai Sabun Tisu hingga Makanan Ringan
Saat ini, ia bergabung dengan kesebelasan PSIS Semarang sejak awal tahun 2023 ini.
Sebelum bergabung dengan PSIS Semarang, ia pernah bergabung dalam klub Mitra Kukar dan PSS Sleman.
Luthfi Kamal adalah pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan.
Sebelum di-casting sebagai aktor cilik untuk bermain di Tendangan Si Madun, Luthfi Kamal sudah mengenyam pelatihan di Sekolah Sepak Bola Asiop Apacinti.
Nama Luthfi Kamal melambung sejak membela Timnas Indonesia.
Atlet berusia 23 tahun ini pernah masuk Timnas Indonesia U-19.
Luthfi Kamal menjuarai Piala AFF U23 tahun 2019 bersama Indra Sjafri.
Saat ini, ia Luthfi Kamal juga masih bergabung dalam Timnas Indonesia U-23.
------
Berita Madura dan berita viral lainnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com