Berita Viral

‘Sudah Ma’, Ibu Terus Tusuk Anak Kandung Meski Teriak Tak Kuat, Tetangga Langsung Dobrak Pintu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak berusia 6 tahun di Jakarta Utara ditikam berkali-kali oleh ibu kandungnya. Penikaman terus berlanjut meski putri pelaku teriak tak kuat.

TRIBUNMADURA.COM - Tangisan anak kecil membuat tetangga sekitar mendatangi sebuah kontrakan di Koja, Jakarta Utara.

Ketika tetangga berhasil mendobrak pintu, anak tersebut telah bersimbah darah.

Sementara itu, tak jauh dari sang anak, ibunya memegang pisau.

Alhasil, anak perempuan itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Meski masih menunggu hasil visum, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iverson Manossoh mengatakan ada 9 titik luka.

Luka tersebut terletak di bagian dada dan punggung usai ditusuk berkali-kali oleh ibunya.

Baca juga: Pesawat Gagal Lepas Landas Gegara Ditumpangi 27 Atlet Sumo, Maskapai Sontak Putar Otak, Tak Biasa

"Kami menunggu hasil visum, tapi dari pengamatan, kondisi luka di tubuh korban ada sembilan titik," kata Iverson di ruang Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (20/10/2023) petang.

Melansir dari TribunJakarta.com, Sabtu (21/10/2023), sebelum kejadian itu berlangsung, pelaku JS (30) mengajak korban GA (6) dan adiknya (4) menenggak cairan pembersih lantai.

JS pun menggunakan pisau berukuran kecil dari dapur untuk menusuk GA secara membabi buta.

Iverson menuturkan, kasus ini diketahui oleh tetangga kontrakan pelaku yang mendengar jeritan korban menangis kesakitan pada Rabu pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Karena tangisan berujung jeritan itu tak kunjung berhenti, sejumlah warga akhirnya mendatangi kontrakan tersebut dan mendobrak pintunya.

Di situlah warga mendapati pelaku masih menggenggam pisau dan terus berupaya menusuk korban.

"Mereka menemukan pelaku dan korban berada di kamar, mereka terlihat oleh beberapa saksi di TKP," kata Iverson.

"Pelaku sedang memegang sebuah pisau ukuran kecil sambil melakukan penusukan terhadap korban yang merupakan anak kandungnya, beberapa kali," sambungnya.

Warga pun langsung mengamankan pelaku dan menghubungi pihak kepolisian dari Polsek Koja untuk menjemput yang bersangkutan.

Iverson menambahkan warga juga mengontak ayak kandung GA yang langsung menuju kontrakan JS.

"Suami pelaku ini tidak berapa lama (usai dihubungi warga) kemudian datang ke tempat kejadian dan melakukan penanganan pertolongan terhadap korban," ucap Iverson.

Setelah membawa anak pertamanya ke RSUD Koja, sang ayah juga mengamankan anak keduanya untuk dibawa ke tempat tinggalnya yang sekarang berada di wilayah Cilincing, Jakarta Utara.

Diketahui, ayahanda korban merupakan seorang pekerja serabutan yang sudah 2 bulan terakhir ini berpisah dengan JS alias ibu kandung daripada korban.

"Anak keduanya dibawa untuk tinggal bersama ayahnya," ucap Iverson.

GA, anak 6 tahun yang ditusuk ibu kandungnya di Koja terbaring di RSUD Koja, Jakarta Utara dengan 9 luka tusuk. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Baca juga: Arti Tato Amanda Manopo yang Ada di Bawah Ketiak, Didedikasikan buat Penyanyi Kondang, Suka Banget

Polisi masih berupaya memastikan motif utama di balik penusukan yang dilakukan JS terhadap anak kandungnya tersebut.

Saat ini, pihak kepolisian sudah mengirimkan JS ke RS Polri Kramatjati untuk menjalani pemeriksaan secara psikologis.

Ditambahkan Iverson, pemeriksaan psikologis dilakukan oleh dokter ahli yang nantinya juga akan menggali keterangan dari pelaku JS terkait alasan di balik aksi sadisnya ini.

"Pelaku kita persangkakan pasal 80 Undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak pidananya 5 tahun, kemudian kami alternatifkan dengan Undang-undang tentang KDRT 44 nomor 23 tahun 2004 ancaman pidana 10 tahun," jelas Iverson.

Adapun waktu penikaman ini berlangsung pada Rabu (18/10/2023) sekira pukul 06.00 WIB.

Beruntungnya aksi kejam yang dilakukan JS kepergok tetangganya bernama Mulyono (50).

Mulyano berhasil merebut pisau yang ada di tangan JS ketika hendak menusuk GA lagi.

Dikutip dari Kompas.com, Mulyono bercerita detik-detik memergoki JS sedang menusuk anaknya di kontrakan di Koja, Jakarta Utara.

Pagi itu Mulyono mendengar suara tangisan anak kecil yang tak wajar berasal dari rumah kontrakan JS.

JS memiliki dua anak. Kala itu Mulyono mendengar dua anak JS menangis bersamaan.

Tak cuma suara tangisan, Mulyono mendengar suara teriakan minta ampun.

"Namanya anak kecil, kayak kesakitan. Kami coba (ke rumahnya), 'Ada apa nih? Buka, buka', tapi enggak dibuka," ujar Mulyono.

Terdengar oleh Mulyono, GA meminta ampun kepada sang ibunda.

"(Anaknya teriak), 'Sudah, Mama. Sudah, Mama'. Pas didorong, enggak dikunci. Itu anak sudah banyak darah," sambung Mulyono.

Di saat yang bersamaan, tetangga JS bernama Nita (31) sempat mendengar pelaku meminta maaf.

Ucapan maaf itu dikatakan pelaku sembari menusuk anaknya.

Rumah kontrakan sekaligus tempat kejadian perkara (TKP) ibu berinisial J (30) tega menusuk anaknya yang masih berusia 6 tahun menggunakan pisau, Jalan Komplek Uka, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Ternyata anaknya sering kelaparan di rumah. (Kompas)

Baca juga: Pemuda Niat Tusuk Teman tapi Nyasar ke Pacar hingga Tewas, Terancam 15 Tahun Penjara, Tak Berniat

"Tapi dia pas tusuk anaknya itu, dia (J) bilang minta maaf. Iya (mendengar), 'maafin mama, maafin mama'," ujar Nita

Mulyono yang sudah berhasil mendobrak pintu sigap menghampiri JS dan mengambil pisau yang ada di tangan pelaku.

Sebelum berhasil diambil Mulyono, pisau tersebut diduga hendak ditusukan lagi oleh pelaku.

"Sudah banyak tusukan saya datang, lagi ngangkat lagi (tangan pelaku), lagi mau nusuk lagi, saya rampas pisaunya," ucap Mulyono.

Saat itu adik GA menangis.

Mulyono mengatakan, JS diduga sempat meminta anak-anaknya meminum air sabur sebelum peristiwa penusukan tersebut.

"Anak itu sempat mau dikasih air sabun, botol Aqua, anak itu enggak mau akhirnya pegang pisau, ditusuk," kata Mulyono.

Belum lama ini, penikaman juga terjadi di Probolinggo, sayangnya menewaskan sang korban.

Pelaku diketahui bernama Holili Abdianto (23). Sedangkan korban Torawi (59).

Keduanya merupakan warga Dusun Pendo, Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.

Personel Unit Reskrim Polsek Banyuanyar telah mengamankan pelaku tak lama pasca peristiwa berdarah tersebut terjadi.

Saat diperiksa polisi, pelaku mengaku dendam terhadap korban.

Berdasar pengakuan pelaku, diduga korban memperkosa ibunya, F (40) sembari mengancam pakai pisau.

Jasad korban penikaman saat dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Senin (9/10/2023). (Istimewa)

Baca juga: Terbongkar Ada Resto Bebek Terbesar Akali Pajak, PJ Bupati Bangkalan Minta Camat Tinggal di Kantor

"Pengakuan pelaku, diduga ibunya diperkosa oleh korban. Hal tersebut yang membuat pelaku geram kepada korban," kata Kanit Reskrim Polsek Banyuanyar, Aipda Andre Okta, Selasa (10/10/2023).

Andre menyebut, dugaan pemerkosaan tersebut diketahui pelaku langsung dari sang ibu.

F curhat ke Holili bahwa dirinya telah diperkosa korban.

Bahkan, korban juga mengancam F dengan pisau.

Mendengar cerita sang ibu, pelaku pun bengis.

Holili lantas mengadang korban saat berada di pekarangan rumah dan menikamnya.

Pelaku meninggal dunia akibat luka tikam yang diderita, yakni di perut, dada, dan kepala.

"Pelaku sudah kami amankan. Kami masih menyelidiki kasus ini secara mendalam," jelasnya.

------

Berita Madura dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Berita Terkini