Berita Viral

Sosok Enuh Nugraha, ODGJ yang Lulus dari PTN Mentereng, Mental Terganggu sejak Ditinggal Kekasih

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Enuh Nugraha, ODGJ lulusan ITB yang disebut-sebut mengalami gangguan mental sejak ditinggal pergi kekasih.

TRIBUNMADURA.COM - Belakangan ini, seorang dalam gangguan jiwa atau ODGJ ramai diperbincangkan publik hingga viral di media sosial.

Tak ayal, ODGJ ini merupakan lulusan salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) mentereng di Indonesia.

Dia adalah Enuh Nugraha, almamater Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menurut cerita, Enuh sudah mengalami gangguan mental tak lama setelah lulus kuliah.

Alasannya, dia disebut-sebut ditinggal oleh kekasih tersayang.

Lantas, seperti apa sosok Enuh Nugraha ini?

Baca juga: TERKUAK, Tak Hanya Senpi, Pria Asal Bangkalan Hendak Nyoblos ke TPS Pilkades Juga Bersenjata Pisau

Video yang menyoroti wawancara dengan Enuh Nugraha baru-baru ini viral di media sosial.

Bincang-bincang itu diunggah oleh kanal YouTube Sinau Urip sekira dua pekan lalu.

Namun, kisah Enuh Nugraha baru viral saat diunggah ulang oleh akun Instagram @folkshitt, Kamis (26/10/2023).

Awalnya, Adi sebagai pemilik akun Youtube Sinau Hurip, tidak sengaja menemukan Enuh sedang duduk di pinggir jalan di Demak, Sabtu (7/10/2023).

Penampilan Enuh tampak lusuh dikelilingi beberapa barang bekas, yang katanya akan dijadikan mainan. 

"Ini bikin apa pak?" tanya Adi melihat barang-barang bekas milik Enuh Nugraha.

"Ini bikin mainan," jawab Enuh Nugraha dengan suara yang kurang jelas.

Enuh Nugraha mengaku sehari-hari hanya menyusuri jalan mencari barang yang bisa digunakan untuk membuat mainan.

Adi kemudian sempat bertanya soal keluarga Enuh Nugraha.

Namun pria tersebut mengaku orang tuanya sudah meninggal dunia.

"Ikah Sukarna almarhum, ibu (nama terdengar tak jelas) udah almarhum," kata Enuh Nugraha, dilansir dari TribunStyle.com, Jumat (27/10/2023).

Enuh Nugraha mengaku tak memiliki kakak atau adik.

Punya saudara, tetapi sudah lama tak bertemu karena jaraknya jauh.

"Belum ketemu," katanya.

Baca juga: Dugaan Penyelewengan BPNT Milik ODGJ di Sampang, Aktivis Berencana Bawa Kasus ke Jalur Hukum

Adi kemudian bertanya soal kehidupan Enuh Nugraha sebelum menggelandang.

Meski ucapannya kurang jelas, Enuh Nugraha tampak mengingat semuanya.

Termasuk nama sekolah SD, SMP, SMA, hingga kuliah.

"SD di Ganesha, SMP di Ujung Berung 1, SMA 10 Cikutra," kata Enuh Nugraha.

Enuh Nugraha Lulusan Teknik Kelautan ITB Jadi ODGJ

Di sela-sela percakapannya, Adi meminta izin untuk memotong kuku Enuh Nugraha.

Enuh Nugraha pun mengizinkannya sembari bercerita tentang kehidupannya.

Termasuk soal sosok perempuan yang pernah menjadi kekasihnya bernama Sri Indah.

"Ada (pacar) namanya Sri Indah, almarhum," kata Enuh Nugraha.

"Udah almarhum? Jadi kamu gila ditinggal pacarmu gitu?" tanya Adi diikuti tawa Enuh Nugraha.

"Kamu jadi begini karena apa? Ditinggal meninggal Sri Indah?" tanya Adi dijawab anggukan Enuh Nugraha.

Yang bikin Adi terkejut, Enuh Nugraha mengaku merupakan alumni program studi Teknik Kelautan di Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2002

Ia bahkan masih mengingat indeks prestasi kumulatif yang diraih ketika lulus, yakni 2,97.

"Kampusnya yang di Ganesha," kata Enuh Nugraha.

"Anak ITB loh, Teknik Kelautan ya? Dosenmu ada yang cantik gak?" tanya Adi bergoyon diikuti tawa Enuh Nugraha.

Enuh Nugraha bahkan mengingat siapa rektor yang menjabat waktu zaman kuliahnya.

Di kolom komentar banyak warganet yang menyebut ucapan Enuh Nugraha adalah fakta.

Bahkan ada warganet yang menemukan nama Enuh Nugraha memang lulusan ITB tahun 2002.

"Pak Lilik sama Pak Kadiman memang rektor ITB dulu,"

"Waw saya cek di PDDIKTI beneran ada. Bapaknya beneran lulusan ITB masuk '97, lulus 2002,"

Baca juga: Kerangka Diduga Manusia Ditemukan di Hutan Jati Banyuwangi, Lokasi Penemuannya Tempat Tinggal ODGJ

Melihat kondisi Enuh Nugraha, Adi berusaha membersihkan pria tersebut.

Setelah memotong kuku tangan dan kakinya, Adi kemudian membawa Enuh ke pom bensin untuk dimandikan.

Adi juga mengganti baju dan sandal Enuh Nugraha hingga terlihat lebih segar.

Setelah melakukan wawancara, dimandikan, dan dibersihkan, Enuh Nugraha kembali ke jalanan dan kini belum ditemukan.

Enuh Nugraha rupanya memiliki kakak yang tinggal di Sumedang.

Berdasarkan informasi sang kakak, Enuh Nugraha sudah sakit sejak 2005 dan dirawat di Cianjur lalu di Sumedang.

ODGJ bernama Enuh Nugraha, ternyata lulusan dari PTN mentereng. (YouTube.com)

Enuh Nugraha memang biasa pergi dan kembali ke rumah, sikapnya tidak agresif tetapi sulit diatur dan linglung.

Sejak 3 tahun lalu, Enuh Nugraha pergi dari rumah kakak nya di Sumedang dan tidak kembali lagi sampai akhirnya ada info di YouTube Adi.

Saat ini keberadaan Enuh Nugraha masih dalam proses pencarian. 

Keluarganya di Sumedang pun menunggu kabar baik.

Kisah lain mengenai orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) berlangsung di Sampang, Madura.

Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial CM (25) melahirkan di Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Kabupaten Sampang, Madura.

CM melahirkan di kamar mandi saat hendak membuang air kecil, namun tiba-tiba mengalami sakit perut alias kontraksi hingga melahirkan pada (10/10/2022) dini hari.

Mengetahui hal itu petugas RPS seketika membawa CM dan bayi dengan jenis kelamin perempuan ke tempat pelayanan medis untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: BREAKING NEWS Mensos Risma Rela Naik Motor Ketika di Bangkalan, Sambangi Anak yang Rawat ODGJ

"Alhamdulillah Ibu dan anak baik-baik saja dan si bayi kini sudah kami titipkan ke salah satu panti asuhan di Kabupaten Jombang," kata Kepala Dinsos PPPA Sampang M Fadeli melalui Kabid Rehabilitasi Sosial Zainal Muttaqin, Rabu (12/10/2022).

Kendati demikian, hingga saat ini masih belum diketahui siapa ayah dari si bayi tersebut mengingat orang yang tega menghamili CM masih misteri.

Zainal Muttaqin menjelaskan jika CM berada di RPS sejak 2015, sedangkan kehamilan CM diketahui sejak dua bulan yang lalu, di mana kehamilannya sudah berusia delapan bulan.

Ia pun menduga kehamilan CM merupakan ulah petugas di RPS Sampang namun dugaan tersebut tidak benar adanya setelah dilakukan penelusuran.

Setelah dianalisisa lebih dalam, ternyata CM pernah keluar dari RPS seorang diri selama dua hari, tepatnya pada Desember 2021.

"Kami menduga saat CM keluar RPS ada orang yang tega menghamilinya karena sesuai hitungan kandungan memang tepat," terang Zainal Muttaqin.

Warga saat melintas di depan Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Jalan Mutiara, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (12/10/2022). (TribunMadura.com/Hanggara Pratama)

Baca juga: Pemkab Sampang Wajibkan Sapi Milik Warga Terpasang Eartag di Tengah PMK

Kemudian Zainal Muttaqin mengungkapkan alasan CM diperbolehkan keluar dari RPS karena sudah dianggap keluarga dan kejiwaannya sudah baik.

"CM sering keluar RPS untuk membeli jajan, kondisinya sudah membaik, meski jika ditanyakan soal keluarganya dia seakan merenung dan menangis tanpa menjawab," ungkapnya.

"Jadi hingga saat ini kami belum mengetahui identitas CM dan lebih baik tinggal di RPS dibandingkan harus hidup di jalanan," imbuhnya.

Lebih lanjut, atas kehamilan CM pihaknya memilih tidak melakukan laporan kepada pihak kepolisian karena yang terpenting adalah kondisi CM dan putrinya sehat.

Sehingga saat ini pihaknya fokus mengobati mental CM, bahkan sudah mengirim surat ke Balai Rehabilitasi Mental di Kabupaten Pati Jawa Tengah.

"Setelah berakhir masa nifas, kami kirim CM ke Balai Rehabilitasi kemudian setelah sembuh baru kami pertemukan CM dengan putrinya di Jombang," pungkasnya.

----

Berita Madura dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Berita Terkini