Sebab aksi sang siswa menantang gurunya sangat tak terpuji.
Apalagi sang siswa SMA mengamuk ke gurunya dan menantang berkelahi hanya karena diperingatkan untuk merapikan seragam sekolahnya.
Sementara itu, guru SMA yang mendapat tantangan tersebut berusaha untuk tidak merespons.
Akhir video menjelaskan bahwa Polsek Dusun Selatan sampai-sampai bertindak menengahi.
Baca juga: Nasib Tragis Pelajar SMA di Mojokerto, Tewas Tenggelam Saat Mandi di Sungai DAM Bangsal
Pihak polisi diketahui bekerja sama dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Barito Selatan, memanggil siswa tersebut bersama orang tuanya dan pihak sekolah.
Mereka melakukan koordinasi untuk menentukan tindakan selanjutnya, termasuk sanksi pelanggaran, yang akan diserahkan kepada pihak sekolah.
Dilansir TribunMadura.com dari BangkaPos.com, Minggu (29/10/2023), Kapolsek Dusun Selatan, Iptu H Tonie mengatakan kedua pihak, siswa dan guru, telah menjalani proses mediasi.
Ketika ditangani oleh polisi, siswa itu sempat merengek dan menangis, merasa ditahan oleh pihak kepolisian.
“Menindaklanjuti video viral yang beredar di masyarakat, kami telah memanggil siswa tersebut didampingi orang tuanya," kata Iptu H Tonie.
HK dikeluarkan dari sekolah dan disarankan untuk mengikuti paket C untuk mendapatkan ijazah SMA.
Meski begitu, pihak sekolah tetap kebijakan kepada HK untuk mengikuti ujian paket C.
Alasan itu lantaran HK sudah hampir lulus.
HK ternyata memang dikenal mempunyai sifat tempramental.
Bahkan, ia tidak jarang melawan gurunya di sekolah.
Adapun sebelum akhirnya dikeluarkan dari sekolah, pihak sekolah sudah pernah memberikan surat teguran ke HT karena sifatnya yang kerap melawan.