Awkarin mengaku tidak sadar lantaran setiap tarik tunai, nominal yang diambil orang kepercayaannya ini kecil.
Baca juga: Gak Kapok Jualan Sabu, Pria Bangkalan Dibekuk Polisi saat Buat Layangan di Musala: Jaringan Lapas
"Ya mana gue sadar tiap ngambil 5juta, 5juta doang. Dan gue tipe yang gak berburuk sangka juga.
Dia gak ngambil langsung puluan juta. Intinya ada CCTV kemarin di Ashta pas gue makan Oyster Dealer, dia lari keluar OD dengan alesan 'pipis'," terang Awkarin.
Kepada Awkarin, asisten pribadi mengaku rupanya pernah mengintip pin saat sang selebgram sedang melakukan transaksi.
"Dia ngakunya ngeliat gue pas gue lagi mencet pin di salah satu tempat. Dia bilang dia pernah nyoba sekali, gagal.
Tapi pas berhasil, dia lanjutin terus. Dia ngaku mulainya pas Idul Adha," ujarnya.
Kejadian ini lantas membuat Awkarin kecewa.
Alih-alih perkara pencurian uang, dia tak menyangka orang yang selama ini dia percaya berbuat jahat kepadanya.
“Gue lebih nangis karena ‘Kok tega? Kok bisa sejahat ini?’ Gue percaya banget sama ini orang. Tiap lagi nyatok gue, gue banyak ketawa-ketawa ngobrol sama dia. Kok bisa?” tutur Awkarin.
Meski belum dikonfirmasi langsung, Awkarin juga menyampaikan akan menempuh jalur hukum untuk peristiwa ini.
“Gue pusing banget. Harus ngurusin hukum ke orang yang gue gak nyangka kayak gini,” tandas Awkarin.
Di sisi lain, kejadian serupa juga pernah terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Hal tersebut dilakukan oleh kepala sekolah sampai-sampai rumahnya digeruduk oleh para guru.
Ratusan guru SD di Kecamatan Rungkut Surabaya membentuk paguyuban korban Koperasi Tegar.
Guru-guru ini adalah anggota KPRI Tegar yang menjadi korban penilapan Kasek mereka sendiri dengan total dana yang ditilap mencapai Rp 2,3 miliar.