Berita Entertainment

Nasib Artis Cantik Tak Sadar Uang Ditilap Aspri, Total ‘Bisa Ngasih Makan Banyak Orang di Palestina’

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib artis cantik ini apes setelah uang di rekeningnya ditilap asisten pribadi. Tak ayal, dia mengaku total uang tersebut bisa memberi makan banyak orang di Palestina.

TRIBUNMADURA.COM - Nasib artis cantik ini apes sebab kejadian tak terduga menimpa dirinya.

Asisten pribadi alias aspri yang sering menemani menilap uang di rekeningnya.

Tak hanya itu, perbuatan itu dilakukan sang aspri sedikit demi sedikit sampai artis cantik tak menyadarinya.

Dia mengaku total uang yang digasak bisa memberi makan banyak warga di Palestina.

Artis cantik pun membeberkan siasat licik asisten pribadinya.

Lantas, siapakah sosok artis cantik ini?

Baca juga: Suarakan Kemerdekaan Palestina, Ribuan Orang Penuhi Jalanan di Surabaya

Diusut kejadian tak mengenakkan ini dialami langsung oleh artis cantik Awkarin.

Artis bernama asli Karin Novilda ini mengungkapkannya ke media sosial sendiri @narinkovilda.

Di sana, Awkarin bercerita telah dikhianati oleh orang kepercayaannya sendiri, yakni sang asisten pribadi. 

Selama ini asisten pribadi Awkarin ternyata menggasak uang di ATM sang bos.

Ya, asisten pribadi Awkarin dikabarkan menggasak uang ATM Awkarin senilai ratusan juta.

Awkarin baru mengetahuinya pada Jumat (10/11/2023) malam.

Dikutip dari akun Instagram @narinkovilda, Awkarin membeberkan kronologinya, Sabtu (11/11/2023).

"Baru ketahuan semalem, asisten pribadi gue ternyata ngambil duit gue buanyaaak banget dari ATM gue," tulis Awkarin.

Awkarin dikhianati asisten pribadinya (Instagram @narinkovilda)

Baca juga: Adik Valentino Rossi Gantikan Marc Marquez di Repsol Honda, Nasib Di Giannantonio di Ujung Tanduk

Awkarin membeberkan, asprinya tersebut digaji Rp 7 juta per bulan belum termasuk uang lembur.

Di mata Awkarin, gaji tersebut seharusnya layak dan tak membuat asprinya itu gelap mata.

"Gajinya dia 7 juta perbulan. Dia bukan S1. Kalian yang S1 aja tau gimana susahnya cari duit di Jakarta,"

"Oh note juga, gue memanusiakan dia segimana seharusnya gue harus, makan ya makan bareng gue di restoran.

Mau itu restoran mahal atau murah, lembur dibayar, dan segala macem. Dan dengan semua itu, dia ngambil duit gue hampir ratusan juta," lanjut Awkarin dalam unggahan media sosialnya via TribunStyle.com.

Setelah makan di Oyster Dealer, Awkarin menerima notifikasi penarikan uang pukul 16.40 WIB.

Saat dicek, lokasi penarikan uang tak jauh dari tempatnya makan.

Awkarin pun minta akses untuk mengecek CCTV. 

Ternyata didapatinya sang asisten baru tarik tunai.

Saat diinterogasi, sang aspri mengaku khilaf.

"Intinya ada CCTV di Ashta pas gue makan Oyster Dealer. Dia lari keluar OD dengan alesan pipis,"

Dalam chatnya dengan pihak Ashta, pihak Ashta menyebut sang aspri keluar dari OD pukul 16.37. 

Diduga dalam waktu 3 menit sang aspri melakukan tarik tunai.

Meski tak mmemberitahu jumlah pasti, Awkarin mengaku nominal uang yang dicuri sanggup memberi makan banyak orang di Palestina.

"Ngakunya sih tadi malem doang khilaf, taunya abis di cek hahaha. Bisa ngasih makan banyak orang di Palestina.

Shock nya sih ada, masalahnya ni orang kepercayaan gue," ucap Awkarin.

Awkarin mengaku tidak sadar lantaran setiap tarik tunai, nominal yang diambil orang kepercayaannya ini kecil.

Awkarin syok ternyata asisten pribadinya sering mengambil uang di ATM-nya (Instagram @narinkovilda)

Baca juga: Gak Kapok Jualan Sabu, Pria Bangkalan Dibekuk Polisi saat Buat Layangan di Musala: Jaringan Lapas

"Ya mana gue sadar tiap ngambil 5juta, 5juta doang. Dan gue tipe yang gak berburuk sangka juga.

Dia gak ngambil langsung puluan juta. Intinya ada CCTV kemarin di Ashta pas gue makan Oyster Dealer, dia lari keluar OD dengan alesan 'pipis'," terang Awkarin.

Kepada Awkarin, asisten pribadi mengaku rupanya pernah mengintip pin saat sang selebgram sedang melakukan transaksi.

"Dia ngakunya ngeliat gue pas gue lagi mencet pin di salah satu tempat. Dia bilang dia pernah nyoba sekali, gagal.

Tapi pas berhasil, dia lanjutin terus. Dia ngaku mulainya pas Idul Adha," ujarnya.

Kejadian ini lantas membuat Awkarin kecewa.

Alih-alih perkara pencurian uang, dia tak menyangka orang yang selama ini dia percaya berbuat jahat kepadanya.

“Gue lebih nangis karena ‘Kok tega? Kok bisa sejahat ini?’ Gue percaya banget sama ini orang. Tiap lagi nyatok gue, gue banyak ketawa-ketawa ngobrol sama dia. Kok bisa?” tutur Awkarin.

Meski belum dikonfirmasi langsung, Awkarin juga menyampaikan akan menempuh jalur hukum untuk peristiwa ini.

“Gue pusing banget. Harus ngurusin hukum ke orang yang gue gak nyangka kayak gini,” tandas Awkarin.

Di sisi lain, kejadian serupa juga pernah terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

Hal tersebut dilakukan oleh kepala sekolah sampai-sampai rumahnya digeruduk oleh para guru.

Ratusan guru SD di Kecamatan Rungkut Surabaya membentuk paguyuban korban Koperasi Tegar.

Guru-guru ini adalah anggota KPRI Tegar yang menjadi korban penilapan Kasek mereka sendiri dengan total dana yang ditilap mencapai Rp 2,3 miliar.

Kepala sekolah tersebut adalah H Muhammad Iskak yang saat ini Bendahara Koperasi Tegar.

Selama dua puluh tahun, Iskak menjabat sebagai bendahara koperasi yang beranggotakan guru-guru PNS SD. Sebelumnya ada yang menyebut Iskak adalah ketua Koperasi Tegar.

Selain karena pernah menjabat Kasek di sejumlah SDN di Kecamatan Rungkut, para guru itu percaya penuh karena rumah Iskak terlihat megah.

Kepala sekolah tersebut adalah H Muhammad Iskak yang saat ini Bendahara Koperasi Tegar. Selama dua puluh tahun, Iskak menjabat sebagai bendahara koperasi yang beranggotakan guru-guru PNS SD. (TribunMadura.com/Nuraini Faiq)

Baca juga: Petaka Jemput Anak Kerja Dini Hari di Surabaya, Begal Sadis Bacok Bapak, Motor Satu-satunya Dirampas

Punya bisnis kos kosan dan punya persewaan lapak pasar. "Kan sudah lama megang koperasi. Jadi kami percaya," kata Ketua Paguyuban KPRI Tegar Anselmus Kamis (22/6/2023).

Namun kepercayaan ratusan guru SD itu diabaikan Iskak. Total dana KPRI itu sebenarnya sebanyak Rp 2,8 miliar. Saat dilakukan audit bersama anggota dalam pembukuan menyisakan Rp 2,3 miliar. Namun dana ini tidak berwujud. 

Sebanyak 170 lebih anggota KPRI pun panik. Mereka awalnya secara baik-baik menagih uang seluruh anggota. Iskak sanggup mencicil. Namun terhenti di cicilan Rp 200 juta. Puncaknya Rabu (21/6/2023) kemarin, para guru SD menggeruduk rumah Iskak di Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Surabaya.

Akhirnya Iskak yang sudah pensiun mengakui kalau uang Rp 2,3 miliar sudah diwujudkan bangunan rumahnya yang megah, kosan, dan lapak pasar untuk disewakan.

"Saya akan tanggung jawab. Nanti dijual. Ini sudah saya cicil Rp 200 juta," kata Iskak mengakui. 

Dana itu diakui tidak digunakan sekaligus. Karena sudah 20 tahun jadi bendahara, Iskak mengakui telah mengambil sedikit-sedikit untuk mendirikan bangunan-bangunan. "Akhirnya uang KPRI katut," ucap Iskak yang asli Yogyakarta.

Anselmus melihat KPRI Tegar minim pengawasan. Seluruh Kasek SDN di Kecamatan Rungkut masuk pengawas KPRI. Namun karena banyak yang pensiun, pengawasan makin melemah. Anggota koperasi yang lain mulai curiga.

Tiba-tiba sejak 2019, banyak kasek-kasek malah menarik simpanan dan deposito secara masif. "Dari situlah, kami mendesak SPJ. Begitu pergantian pengurus termasuk Bendahara Koperasi Tegar, diketahui kalau uang sudah digunakan Pak Iskak selaku bendahara," ucap Anselmus.

Anselmus menyebut jumlah simpanan guru-guru SD itu di atas Rp 10 juta. Bahkan ada yang Rp 75 juta. Ada guru yang seluruh gajinya disimpan ke KPRI ini. Biasanya diambil saat pensiun. 

Iskak mampu menutupi aksi tilapnya dengan tetap memenuhi hak para guru. Misalnya saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan Lebaran, Iskak bisa membayar semuanya dengan cara meminjam bank tanpa sepengetahuan anggota KPRI. 


----

Berita Madura dan berita seleb lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Berita Terkini