Saat itu dirinya tidak langsung percaya karena khawatir penipuan, sehingga meminta foto dan video keberadaan keponakannya tersebut.
"Setelah dikirim foto dan video, saya langsung bergegas menjemput ponakan saya ke Jawa Tengah dengan ditemani keluarga," katanya.
Ia merasa tidak habis pikir, ponakannya memiliki inisiatif ke Jakarta. Sebab saat berangkat dirinya bertemu dengan ponakannya di Pasar dan saat ditanya, ponakannya hanya ingin beli-beli.
"Saat itu saya percaya, tanpa menaruh rasa curiga karena mereka hanya mengenakan kaos dan celana pendek," tuturnya.
Terpisah, Kapolsek Pangarengan Ipda Iwan Suhadi membenarkan atas peristiwa tersebut, bahkan pasca dijemput oleh pihak keluarga, ke dua bocah tersebut berada di Mapolsek Pangarengan untuk dilakukan mediasi.
"Kaki panggil semua pihak keluarga dari ke dua anak ini, semoga kedepan tidak ada lagi peristiwa yang sama. Saya harapkan para orangtua menjaga betul-betul anaknya," pungkasnya.
Ada juga kisah menarik lainnya soal bepergian pakai sepeda.
Pergi ke Mekkah tentu menjadi salah satu impian seluruh umat Muslim.
Terlebih, salah satu tujuan mengunjungi kota suci adalah beribadah memenuhi rukun Islam.
Cita-cita tersebut juga tengah dirasakan oleh seorang kakek.
Di usia yang tak lagi muda, ia bertekad mengunjungi Mekkah dengan mengendarai sepeda.
Berbekal sepeda poligon, ia terlihat sumringah mengarungi jarak yang tak dekat itu.
Diektahui, kakek berusia 63 tahun itu bernama Supriadi.
Ia membulatkan tekad untuk bersepeda ke Mekkah, Arab Saudi dari tempat tinggalnya di Tangerang Selatan.
Tujuannya, ia berharap bisa menunaikan ibadah haji ketika sampai di sana.