Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - DAR (25) tertunduk saat dikawal petugas ke lokasi konferensi pers di Polres Tulungagung, Sabtu (25/11/2023).
Warda Desa/Kecamatan Ngunut ini adalah tersangka tunggal meninggalnya REB (16), siswa SMPN 1 Ngunut.
DAR adalah pelatih pencak silat yang melatih REB di SMAN 1 Ngunut pada Sabtu (18/11/2023) silam.
"Sebelumnya ada dua pelatih yang kami mintai keterangan. Namun satu pelatih tidak terlibat saat kejadian," ungkap Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi.
Lanjut Kapolres, saat itu korban berlatih dengan dua temannya.
DAR yang melatih sempat meminta yang sakit agar keluar dari barisan.
Baca juga: Fakta Baru Siswa SMP di Tulungagung Meninggal Usai Latihan Silat: Ada Pendarahan di Rongga Otak
REB saat itu mengaku sakit namun tetap bertahan di barisan meneruskan latihan.
Usai melakukan serangkaian pemanasan, DAR meminta ketiga siswanya memasang kuda-kuda tengah sambil menahan nafas.
DAR mengecek para siswanya sambil memukul dengan posisi tangan terbuka, lalu mendorong mereka dengan kedua tangan terkepal.
Lalu para siswa berganti sikap tobat, lagi-lagi DAR menguji mereka dengan pukulan.
"Puncaknya saat tersangka melakukan tendangan ke arah dada korban. Korban kemudian jatuh ke belakang," sambung Kapolres.
DAR meminta REB kayang karena khawatir tendangan itu mengenai ulu hati.
Kayang ini biasanya dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit usai mendapat tendangan di bagian dada.
Dari rekaman CCTV terlihat saat REB terjatuh dan kepala bagian belakangnya terbentur tanah, tempatnya latihan.