Berita Madura Terpopuler

Madura Terpopuler: Emak-emak di Bangkalan Terjerat Narkoba hingga Bupati Sumenep Beri Cinderamata

Editor: Taufiq Rochman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah berita Madura terpopuler Kamis (1/8/2024), Emak-emak di Bangkalan terseret kasus narkoba hingga Bupati Sumenep beri cinderamata kepada Dirjen Bina Pemdes.

"Kami sedang memburu identitas si pemasok sabu seperti yang disampaikan tersangka,” pungkas Febri.

Tersangka KM terancam hukuman pidana minimal 5 tahun penjara.

Sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 114 Ayat (1) Subsider Pasal 112 Ayat (1) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Madura terpopuler berikutnya, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberikan cinderamata ke- Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P. Bolombo.

Pemberian cinderamata itu diberikan La Ode Ahmad P. Bolombo saat memberikan materi pembinaan bagi ratusan Kades se-Sumenep dalam acara study banding ke Kota Bandung sejak 25 - 29 Juli 2024.

Kepala DPMD Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf mengatakan bahwa cinderamata keris khas Sumenep itu diberikan pada Dirjen Bina Pemdes karena menjadi narasumber dalam acara study banding para kades.

"Bupati Sumenep memberikan cinderamata pada narasumber bapak Dirjen Bina Pemdes Kemendagri saat jadi narasumber di Bandung, cinderamata itu ciri khas Sumenep sebagai kota keris," tutur Anwar Syahroni Yusuf pada TribunMadura.com, Selasa (30/7/2024).

Anwar Syahroni Yusuf mengatakan, dalam study banding ke kota Bandung bersama ratusan kades se- Sumenep itu untuk penguatan dan pengembangan pemerintah desa dalam semua bidang.

Dengan harapan, ke depan akan meningkatkan komitmen bersama dan menghasilkan kontribusi terbaik yang signifikan demi suksesnya pelaksanaan program untuk meningkatkan pembangunan desa yang berkelanjutan.

"Kita turun ke desa terbaik, maka kita harapkan bagi semua kepala desa kedepan berdasarkan potensi desa bisa mewujudkan desa yang maju, mandiri dan sejahtera," tuturnya.

Semua kades, AKD bersama institusinya lanjutnya, tampak antusias dalam bertukar informasi di kota bandung. Hasil dari study banding itu lanjutnya, bisa disesuaikan dan dikembangkan sesuai potensi desanya masing-masing.

"Ini menjadi kolaborasi yang luar biasa, kita melihat sendiri bagaimana perkembangan potensi desa disana. Maka kita berharap momentum ini bisa menjadi contoh untuh diterapkan di desanya," terangnya.

Ikuti berita seputar Madura terpopuler

Berita Terkini