Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muchsin Rasjid
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Bacagub Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi gudang induk, pabrik rokok PT Bawang Mas Pamekasan, di Jalan Raya Pasar Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Minggu (22/9/2024) petang.
Kedatangan mantan gubernur Jatim, periode 2019-2024 ini disambut hangat H Khairul Umam, selaku pemilik PT Bawang Mas, sekaligus Ketua Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se Madura (P4TM).
Saat itu, Khofifah yang mengaku sudah kesekian kalinya datang ke Bawang Mas, menyatakan, selain bertemu dengan petani dan pedagang tembakau yang kebetulan menggelar pertemuan se Madura, juga ingin melihat langsung jenis tembakau Madura yang sudah dirajang, serta ingin mendapatkan informasi lebih banyak dan lebih detail dari petani, tentang tembakau Madura.
“Saat ini, tembakau Madura memerlukan regulasi berupa payung hukum yang pasti."
"Ini semua agar tembakau luar Madura, tidak boleh masuk wilayah Madura."
"Sebagai langkah perlindungan terhadap tembakau Madura, kami sudah meminta tim menyiapkan regulasinya, sehingga seluruh produksi tanaman tembakau di Madura ini terserap semua,” kata Khofifah.
Kemudian Khofifah menyatakan, dengan berkunjungnya ke gudang induk PT Bawang Mas ini, ia berharap nasib petani dan pedagang tembakau di sini seperti emas.
Mampu memberikan kehidupan makin hari makin baik.
Makin menyejahterakan dengan harapan nanti bisa menyiapkan anak-anak memasuki generasi emas saat Indonesia emas 2045.
Selanjutnya Khofifah mengucapkan terima kasih kepada H Her, panggilan Khairul Umam, yang memberikan kesempatan bertemu dengan petani dan pedagang tembakau.
Dan ia berjanji ke depan akan menjaga dan meningkatkan stabilitas pertembakauan, serta kesejahteraan petani tembakau dengan membangun sistem dan ekosistem yang sama-sama menguatkan semua pihak.
“Kami berharap petani tembakau bahagia, pedagangnya juga bahagia sejahtera."
"Tentunya hal ini, yang diuntungkan daerah. Seperti Pamekasan, Sampang, Sumenep dan Jawa Timur."
"Sebab bisa merekrut tenaga kerja dan mengurangi pengangguran."