TRIBUNMADURA.COM-Rasa penasaran masyarakat Indonesia mengenai adanya Marinir di bawah kapal saat Presiden Kedua Republik Indonesia, Soeharto memancing akhirnya terjawab.
Rumor mengenai adanya Marinir di bawah kapal itu berembus saat Soeharto berkuasa.
Alasannya, setiap kali memancing, Soeharto selalu mendapatkan ikan.
Soeharto memang memiliki hobi memancing saat masih menjadi presiden.
Soeharto menjadi presiden pada dekade 60-an.
Tepatnya, Soeharto menggantikan Soekarno yang turun dari jabatannya.
Soekarno lengser dari jabatannya sebagai presiden seusai peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965.
Soeharto kemudian berkuasa selama 32 tahun.
Kekuasaan Soeharto berakhir pada tahun 1998.
Saat itu, gelombang reformasi yang muncul akibat adanya krisis multidimensi membuat Soeharto harus mundur dari jabatannya.
Saat masih menjabat sebagai presiden, Soeharto sering mengajak pejabat dalam negeri dan keluarganya untuk melakukan hobi tersebut.
Presiden Kedua RI itu juga diketahui ahli dalam hal tersebut, karena kerap mendapatkan ikan-ikan besar, yang agak susah dilakukan pemancing awam.
Gosip pun beredar tentang bantuan dari anggota Marinir TNI AL yang berada di bawah perahu setiap kali Pak Harto memancing, untuk mengikatkan ikan-ikan di mata kail sang presiden, agar terkesan ikan tersebut adalah hasil tangkapan Soharto.
Mantan Menteri Penerangan Harmoko dalam buku "Pak Harto The Untold Stories" menjawab fakta di balik isu yang banyak beredar di masyarakat itu.