"Itu bisa juga buat sandar kapal tongkang agar bisa mengurangi antrian yang sering terjadi di dua pelabuhan tersebut. Tentu saja kami sangat menyangkan kalau anggaran hampir miliaran terbuang dengan sia - sia," tegas Wiwid Harjo Yudanto.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Perkimhub) Sumenep, Yayak Nurwahyudi belum bisa memberikan keterangan terkait dua sisi pelabuhan wisata kalianget-talango tersebut.
Upaya konfirmasi melalu pesan WhatsAppnya belum ada respon meski sudah disampaikan berkaitan kapan akan dioperasikan dua tambat labuh wisata kalianget - talango tersebut.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com