Madura Terpopuler

Madura Terpopuler: Wabup Bangkalan Sayangkan Penganiayaan Siswa hingga Harga Sapi di Sampang Naik

Penulis: Januar
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HARGA SAPI : Para pedagang sapi di Pasar Hewan Aeng Sareh, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura. Menjelang Idul Adha 2025, harga sapi di Kabupaten Sampang, Madura, mengalami kenaikan signifikan, Kamis (22/5/2025).

Sementara JPU Hendrik Murbawan mengungkapkan, pihaknya akan mempelajari apa yang menjadi memori banding dari pihak terdakwa. Namun setelah putusan vonis mati, pihak JPU belum menerima pernyataan banding dari terdakwa.

“Kami nanti akan menyikapi setelah memang sudah ada banding dari kuasa hukum. Kami juga mempunyai 7 hari untuk pikir-pikir. Kita semua tadi telah mendengar apa yang telah menjadi putusan majelis hakim, pada prinsipnya sama dengn tuntutan, pasal 340 KUHP dengan pidana mati,” singkat Hendrik.
 
 
3. Idul Adha 2025, Harga Sapi di Sampang Madura Naik hingga 20 Persen
 
Menjelang Idul Adha 2025, harga sapi di Kabupaten Sampang, Madura, mengalami kenaikan signifikan, Kamis (22/5/2025).

Kenaikan harga sapi ini tidak hanya terjadi di wilayah Kecamatan kota, tetapi juga merata hingga ke desa-desa.

Tak tanggung-tanggung, kenaikan harga sapi sebesar 20 persen dibandingkan hari biasanya, begitupun tahun lalu di momen yang sama.

Pedagang sapi di Pasar Hewan Aeng Sareh, Muhammad Yazid, mengatakan bahwa, harga sapi bervariasi tergantung pada ukuran dan berat badan hewan. 

Harga sapi yang dijualnya berkisar antara Rp23 juta hingga Rp40 juta per ekor, dengan berat badan yang bervariasi antara 400-850 kilogram. 

"Harga sapi dengan ukuran dan berat yang sama mengalami kenaikan sekitar Rp2 juta hingga Rp5 juta per ekor," ujarnya.

Menurutnya, kenaikan harga sapi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya permintaan, harga pakan ternak, dan biaya transportasi pengiriman hewan dari daerah asal. 

"Untuk harga jual sapi tetap disesuaikan dengan ukuran dan berat badan hewan qurban," terangnya.

"Meski harga sapi mengalami kenaikan, permintaan sapi tetap tinggi menjelang Idul Adha 2025," imbuhnya.

Pihaknya meyakinkan, seluruh sapi yang dijualnya telah memenuhi syarat sebagai hewan kurban, terutama dari sisi kesehatan. 

Sebab, Dinas Peternakan setempat rutin melakukan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan hewan untuk memastikan kualitas sapi yang dijual. 

"Jika ada sapi yang sakit sebelum hari H, kami siap menggantinya dengan sapi sehat dengan harga yang sama," pungkasnya.
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkini