Laporan Wartawan TribunmMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Dua kali peristiwa kecelakaan beruntun terjadi di jalur poros Pulau Madura, Jalan Raya Desa Pangeleyan, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan hanya dalam rentang waktu 3 jam, Senin (23/6/2025).
Meski tidak merenggut korban jiwa namun enam unit kendaraan saling bertabrakan, bahkan satu kendaraan truk nyaris nyemplung ke sungai.
Dua kali peristiwa laka lantas di tempat yang sama itu seolah semakin menegaskan bahwa Jalur poros Madura penghubung empat kabupaten di Pulau Madura; Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep sebagai jalur poros yang wajib diwaspadai para pelintas.
Apalagi saat ini sedang berlangsung perbaikan Jembatan Pangeleyan yang mulai dikerjakan sejak Sabtu (21/6/2025).
Kondisi ini memaksa pihak kepolisian memberlakukan sistem buka tutup jalur untuk mengurai kemacetan lalu lintas.
“Laka lantas terjadi hanya berselang tiga jam. Peristiwa pertama dan kedua terjadi secara beruntun, sama-sama melibatkan tiga kendaraan,” ungkap Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Jauhari.
Peristiwa pertama terjadi pada pukul 03.15 WIB dengan melibatkan kendaraan truk tronton Fuso bernopol S 8292 UP, Daihatsu Gran Max bernopol L 9269 CB, dan Daihatsu Gran Max bernopol L 9257 CB.
Sementara laka lantas kedua terjadi pada pukul 05.30 WIB dengan melibatkan Toyota Innova bernopol N 1769 ZM, Mitsubishi Pikap L300 bernopol M 8925 G, serta truk Hino Tronton dengan nopol DA 8524 ZR.
Jauhari menjelaskan, laka lantas pertama dipicu karena truk Fuso dari arah Timur yang dikemudikan RK (54), warga Kabupaten Kediri mengalami rem blong dan oleng ke arah kanan.
Akibatnya, tronton tersebut menyeruduk dua unit Gran Max yang posisinya sedang parkir di sisi Utara.
Dua sopir Grand Max itu masing-masing berinisial MS (57), warga Kabupaten Pamekasan dan AB (43), warga Dukuh Pakis, Kota Surabaya. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, laka lantas tersebut menyebabkan tidak kendaraan mengalami kerusakan.
Sementara kejadian laka lantas kedua dipicu ketika sopir mobil Innova, HB (31), warga Kabupaten Sumenep tidak mampu mengendalikan mobil yang dipacunya dengan kecepatan tinggi.
Setiba di lokasi kejadian Innova menabrak kendaraan pikap. Kendaraan L300 jenis bak terbuka yang dikemudikan AF (49), warga Kabupaten Bangkalan terdorong ke arah depan hingga menyeruduk truk tronton yang dikemudikan MR (49), warga Kabupaten Sidoarjo.
“Pikap L300 dan tronton itu berhenti untuk menunggu giliran sistem buka tutup arus karena ada perbaikan Jembatan Pangeleyan,” pungkas Jauhari.