Kapal Tenggelam di Selat Bali

Fakta KMP Tunu Karam di Selat Bali, Korban Diduga Membusuk, SAR Fokus Identifikasi Bangkai Kapal

Editor: Mardianita Olga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAPAL TENGGELEAM - Pencarian para korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam, masih bergulir. Enam hari sejak tragedi ini, para penumpang yang belum ditemukan diduga sudah membusuk di bawah laut.

TRIBUNMADURA.COM - Kecelakaan laut di Selat Bali melibatkan KMP Tunu Pratama Jaya masih menjadi sorotan publik.

Enam hari berlalu sejak tragedi itu, Rabu (2/7/2025) malam, bangkai kapal beserta puluhan penumpangnya belum juga ditemukan.

Tim SAR gabungan sudah menyisir lokasi untuk mencari puluhan korban tak lama setelah kapal tenggelam.

Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut 53 penumpang dan 12 kru.

Dugaan sementara, kapal karam karena ombak setinggi 1,7 meter hingga 2,5 meter.

Lantas, seperti apa temuan terbaru penyelamatan ini?

Selengkapnya, simak fakta terbaru KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali di bawah ini.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: Detik-detik Menegangkan Samsul Putuskan Lompat ke Laut Tanpa Pelampung: Kapal Lenyap dalam Sekejap

Hasil pencarian terbaru

Sebanyak 28 penumpang masih dinyatakan hilang, berdasarkan data manifes penumpang kapal.

Dari total 65 orang dalam daftar manifes, 30 penumpang telah ditemukan dalam kondisi selamat, sementara 8 korban ditemukan meninggal dunia.

Terbaru adalah jenazah Daniar Nadief Inzaki, seorang laki-laki berusia 21 tahun yang merupakan warga Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.

Penemuan ini terjadi pada Minggu (6/7/2025) di Peraira Muncar, Banyuwangi.

"Identifikasi (tidak dalam manifest)," demikian keterangan yang ditampilkan Basarnas saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Senin (7/7/2025).

Penemuan Daniar menambah daftar panjang kekacauan pendataan manifes di KMP Tunu Pratama Jaya.

Halaman
1234

Berita Terkini