Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Madura kembali mulai direnovasi.
Hal ini dilakukan menindaklanjuti catatan negatif dari hasil 'Risk Assessment' SGMRP.
Ada lima catatan negatif dari PT LIB setelah dilakukan proses identifikasi dan analisis mengenai potensi bahaya atau risiko Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan jika dipakai untuk kompetisi Super League.
1. Kerusakan toilet duduk dan urunior, termasuk jumlahnya kurang dari yang seharusnya.
2. Panggung kamera master belum tersedia.
3. Rigging kamera offside titiknya tidak pas dengan yang ditentukan.
4. Perawatan rumput lapangan yang terlihat menguning karena kurang disiram.
5. Tribun media berikut fasilitas belum tersedia sesuai ketentuan.
Baca juga: Keputusan Madura United Bermarkas di Pamekasan Dinilai Berdampak Besar ke PAD
Dalam waktu dekat, SGMRP akan dijadikan sebagai stadion yang menjadi tempat pertandingan Super League mulai musim 2025-2026.
Plt Kepala Bidang Olahraga Prestasi Disporapar Pamekasan, Moh Zahri mengatakan, progres perbaikan stadion sekitar 50 persen.
Kata dia, perbaikan renovasi SGMRP ini sesuai catatan dari asesmen PT Liga Indonesia Baru pada bulan Juni lalu.
“Info dari pekerja, perbaikan sudah 50 persen. InsyaAllah pekan depan sudah rampung semuanya,” kata Moh. Zahri, Rabu (23/7/2025).
Menurut Zahri, beberapa pekerjaan seperti penambahan toilet hampir selesai.
Sedangkan pekerjaan lainnya seperti panggung kamera master, rigging kamera, dan tribun media masih berjalan.
Sementara itu, perawatan rumput di lapangan juga terus dilakukan dengan membentuk pola atau motif.
Saat ini kondisi Rumput Field of Play (FOP) dipastikan sudah hijau.
"Kami berupaya memenuhi semua catatan sebelum Risk Assessment dilakukan,” janjinya.