Berita Entertainment

Ashanty Tutup 15 Toko Kuenya, 200 Karyawannya Kena Dampak: Tidak Ada

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RESMI TUTUP - Outlet Lu'miere di Radio Dalam yang akan dialihfungsikan menjadi lokasi bisnis mie ayam. Sebanyak 15 outlet Lu'Miere kini resmi ditutup.

TRIBUNMADURA.COM- Ashanty belakangan menutup sejumlah toko kuenya.
 
Hal itu tentu saja berdampak pada ratusan karyawannya.

Dilansir dari TribunJabar, istri musisi Anang Hermansyah ini dikabarkan resmi menutup seluruh gerai bisnis kuenya, Lu'miere. 

Bisnis Lu'miere ini telah ia rintis sejak enam tahun lalu. 

 
Ashanty menyebut penutupan bisnis toko kuenya bukan dilakukan secara tiba-tiba.

Bahkan ini menjadi keputusan terberat baginya terlebih karena berdampak kepada 200 karyawannya.  

Ashanty sampai tak kuasa menahan tangis ketika membahas nasib ratusan karyawannya.

Ashanty menegaskan alasan Lu'miere terpaksa ditutup bukan karena tak laku lagi atau penjualan menurun. 

Menurutnya sejauh ini respons warganet pun sangat baik terhadap Lu'miere. 

Bahkan ada produk kue baru yang di luncurkan dan menarik minat pembeli sebelum tokonya ditutup.

Adapun alasannya, Ashanty menyebut yang utama karena ketidaksepakatan internal yang berujung pada menurunnya konsistensi mutu produk. 

“Mungkin yang bisa aku bilang adalah Lu’miere ini, yang aku jual kan kualitas, kualitas nomor satu,” ujar Ashanty dalam jumpa pers di Radio Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (31/7/2025).

Ashanty mengaku dirinya sangat menjunjung tinggi konsistensi rasa dan mutu produk. 

Ketika terjadi perbedaan visi terkait standar kualitas, ia merasa sulit untuk berkompromi.

"Di saat dalam perjalanan kualitas ini sudah berbeda dan tidak ada titik temu. Aku juga orangnya idealis banget dengan yang namanya kualitas, enggak akan merubah apa pun itu. Itulah intinya," jelas istri musisi Anang Hermansyah tersebut.

Ia menyebut tidak ingin mempertahankan bisnis jika harus mengorbankan standar yang ia pegang teguh.

Perbedaan visi dengan partner Meski mengakui ada perbedaan visi dengan rekan bisnisnya di Lu'miere.

Salah satu yang utama adalah terkait kualitas produk. Ada produk yang belakangan ternyata harus menggunakan bahan lain sehingga terjadi perbedaan rasa pada produk.

Menurut Ashanty, pelanggan setianya turut menyadari perbedaan rasa tersebut.

Ashanty bersikeras tak ingin mengganti bahan kuenya. Namun, dari sisi bisnis terkadang harus dilakukan. Meski demikian, Ashanty menyebut hubungannya dengan rekan bisnis tetap baik dan tidak ada konflik di antara mereka.

Pengalaman mengelola Lu'miere membuat Ashanty lebih berhati-hati dalam membangun bisnis ke depan. Ia berencana membuka usaha baru tanpa mitra, agar bisa mengelola dan mengontrol langsung jalannya bisnis. Termasuk jika nantinya Lu'miere akan kembali buka, Ashanty ingin sepenuhnya dikelola olehnya.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkini