Momen inilah yang kemudian menjadi awal petaka hingga merenggut nyawa Yasinta.
Fatimah mendengar suara keras akibat benda terjatuh, ia menoleh ke arah belakang karena khawatir terjadi sesuatu kepada rekannya, Rhanie.
Yasinta kala itu juga berada di belakang Fatimah.
“Baru saja melangkah ke arah Utara, daun kering berguguran. Saya masih mendengar ‘Musim semi, daun berguguran’, tidak tahu siapa yang bilang."
"Setelah itu terdengar grabakkkk, Allah…Allah…saya lihat Bu Rhanie sudah dengan posisi tangannya melindungi diri,” kenang Fatimah.
Tragedi jatuhnya dahan pohon berukuran besar itu belum sepenuhnya disadari Fatimah telah menimpa tubuh Yasinta.
Ia baru tersadar setelah mendengar suara panggilan bernada merengek dari anak bungsunya.
“Mama…mama…mbak, saya menoleh dan tubuh Yasinta sudah tergeletak. Saya panggil, Sinta bangun, Sinta bangun, tapi sudah tidak ada respon. Aduh, kayunya besar,” papar Fatimah.
Keterangan yang dihimpun dari Kepala IGD RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Mahrus, mengungkapkan, pasien Yasinta ketika tiba di IGD RSUD kondisinya telah terjadi penurunan kesadaran, nafas dan jantung berhenti karena pasien tidak sadarkan diri setelah tubuhnya tertimpa dahan pohon trembesi.
Pada tubuh korban, didapatkan hematoma atau penumpukan darah di luar pembuluh darah disertai luka yang masih mengalir darah di kepala bagian belakang.
Ada juga luka serta deformitas di lengan kanan atas bagian kiri, paha kanan membengkak dan disertai pemendekan kaki kanan.
“Ada luka ternyata di kepala, diketahui saat dimandikan,” pungkas Fatimah.
Kepala Disdik Bangkalan, H Moh Yakub mengungkapkan, kehadirannya ke rumah duka untuk menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Yasinta.
Sekaligus memberikan dukungan kepada keluarga terutama kepada orang tua untuk terus tegar karena peristiwa itu adalah musibah yang tidak disengaja.
“Kami mendoakan semoga orang tua tetap tabah dan amal ibadah Yasinta diterima di sisi Allah. Kami dari dinas pendidikan ingin menjadikan petaka ini sebagai pelajaran bersama, agar lebih baik lagi di masa mendatang,” singkat Yakub.