Setelah berhasil ditali, buaya dievakuasi ke atas kendaraan, untuk selanjutnya diamankan.
Buaya itu kemudian dibawa ke Kantor Kecamatan Tanggulangin untuk diamankan sementara.
Namun, buaya kembali mengamuk meski dalam kondisi terikat tali, sehingga membuat warga yang menonton pun sempat khawatir.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, buaya itu kemudian dibawa ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) oleh petugas.
Dari hasil identifikasi, buaya tersebut merupakan jenis buaya muara liar yang tergolong berbahaya dan tidak boleh berada di sekitar pemukiman.
Makanya, ketika belum tertangkap, buaya itu kerap memangsa ternak milik warga sekitar.
Kemunculan buaya bukan yang pertama di Sidoarjo.
Sebelumnya, buaya muara juga kerap muncul di sekitaran Kali Porong, dan sekitar sungai Kepetingan.
Kemunculan itu dirasa menjadi habit mereka setiap tahun, utamanya ketika pergantian musim seperti sekarang ini.