Dari sana, Vendy mengajak Dewi makan malam di sebuah restoran ramen di BG Junction.
Setibanya di restoran, Vendy pamit ke toilet.
Tanpa disadari Vendy sejak saat itu sudah membawa kunci motor serta STNK.
Dewi yang belum sadar hanya duduk sendiri dan menunggu.
Sampai makanan tersaji, lelaki bertubuh sedang, tak terlalu gemuk, berambut keriting itu tak kunjung kembali.
Tiba-tiba nomor teleponnya sudah diblokir.
Dewi benar-benar kehilangan jejak.
Ia tak tahu nama asli pelaku.
Pernah ditanya soal tempat tinggal, tak pernah dijawab detail.
Di media sosial pun, akun pelaku tak ada satu pun foto. Selama dua kali pertemuan, Dewi juga tak pernah foto pelaku.
Jadi pelaku kabur, meninggalkan port charger seharga belasan ribu sebagai ganti motor puluhan juta.
"Sebenarnya aku gak tertarik dengan pelaku, karena saya sudah punya pacar. Tapi pelaku sering cerita sedih-sedih soal masalah hidup."
"Pernah cerita kalau abahnya baru operasi, minta ketemu mau curhat. Eh, ternyata malah nipu," keluh Dewi.
Kanit Reskrim Polsek Bubutan Ipda Junta ketika dikonfirmasi menyebut Dewi sudah membuat laporan.
Iya menjelaskan bahwa pihaknya sedang berusaha mengejar pelaku.
"Saksi-saksi sudah diperiksa, masih penyelidikan," tandasnya.