Berita Terkini Sampang

Imbas Kericuhan, Suporter Persis Solo Serang Pemuda Nongkrong di Sampang

Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Taufiq Rochman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SUPORTER ANARKIS - Salah satu pemuda yang tengah dirawat di Puskesmas Tanjung, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura. Mengalami luka akibat perilaku suporter Persis Solo pada Sabtu (9/8/2025).

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Sejumlah warga Sampang, Madura terkena imbas kericuhan suporter pada laga Madura United vs Persis Solo di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Sabtu (9/8/2025) .

Sejumlah pemuda yang berada di pinggir jalan, tepatnya di dekat Puskesmas Tanjung, Sampang menjadi korban ulah anarkis suporter Persis Solo.

Sekitar pukul 23.30 WIB, di wilayah Tanjung, Camplong, bus rombongan suporter Persis Solo berhenti tak jauh dari Puskesmas Tanjung. 

Dari dalam bus, sekelompok orang turun dan langsung menyerang sejumlah pemuda yang tengah nongkrong di pinggir jalan.

Situasi mendadak memanas.

Baca juga: Kericuhan Suporter, Petinggi Madura United Jadi Korban Lemparan dan Rasisme

Pemuda yang menjadi sasaran terpaksa berlarian ke arah puskesmas untuk menyelamatkan diri.

Sayang, lemparan batu dan hantaman balok kayu tetap menghujani, sehingga seorang korban mengalami luka di kepala.

Sementara satu lainnya memar akibat pukulan kayu.

Bahkan, ponsel milik korban diduga ikut raib dibawa pelaku.

Salah satu warga Desa Tanjung, Buradi mengatakan, bahwa informasinya insiden ini diduga merupakan buntut dari gesekan sebelumnya antara rombongan suporter Persis Solo dan kelompok suporter Madura di Pamekasan.

"Korban saat itu langsung dilarikan ke Puskesmas Tanjung agar memperoleh pelayanan medis," ujarnya, Selasa (12/8/2025).

Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang, dr. Dwi Herlinda Lusi Harini menyayangkan atas penyerangan tersebut.

"Semua korban sudah mendapat penanganan medis di Puskesmas Tanjung, dan tidak ada petugas puskesmas yang menjadi korban," pungkasnya.

Berita Terkini