Dalam pantauan, teman sekelas Rafa bertakziah ke rumah duka dengan wajah muram.
Beberapa tak kuasa menahan tangis saat melihat jenazah Rafa untuk terakhir kalinya.
Baca juga: Dapat 2 Kali Teror Ular Kobra, Dedi Mulyadi Beri Peringatan ke Pelaku: ini Sudah Keterlaluan
Tangis teman-temannya pecah saat jenazah dibawa keluar rumah dan hendak disalatkan di musala terdekat.
Kabar tersebut sangat medadak, pun gigitan ular yang menjadi penyebab kematian Rafa.
"Saya dapat kabar pagi itu juga."
"Rafa anak yang baik, murah senyum, dan sangat dekat dengan guru serta teman-teman."
"Kami terpukul mendengar kabar ini," ujar Kepala SD Negeri 1 Bukur, Dewiwati kepada Tribunjateng.com seusai takziah di rumah duka, Minggu (20/7/2025).
Dewiwati melanjutkan, keluarga dan teman-teman sekolah berencana menggelar khitanan untuk Rafa seminggu sebelum gigitan ular itu.
"Kami bersama teman sekelasnya datang untuk melihat terakhir kalinya Rafa sebelum dimakamkan," ucap Dewiwati.
Dewiwati pun meminta kepada masyarakat ikut mendoakan almarhum Rafa.
Semoga Rafa diterima di sisi Allah SWT dan keluarga diberi ketabahan.
"Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di Pekalongan," harapnya.
Di sisi lain, pihak rumah sakit buka suara soal pernyataan keluarga Rafa atas penanganan yang tidak memuaskan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Keperawatan RSUD Kajen, Dwi Harto.
Dia mengatakan pasien sudah mendapat penanganan medis sesuai prosedur.
Pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dalam kondisi sadar dan langsung menjalani anamnesis atau wawancara medis.
Kemudian, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik pada bagian tubuh yang diduga terkena gigitan ular.
Baca juga: 6 Arti Mimpi Digigit Ular Menurut Primbon Jawa, Benarkah Selalu Pertanda Buruk?
"Dari hasil pemeriksaan fisik, ditemukan luka samar berupa satu titik di kaki bagian kanan. Luka tersebut kemudian dibersihkan," kata Dwi dilansir dari Tribun Jateng.
"Setelah itu dilakukan pemeriksaan penunjang berupa tes darah lengkap dan observasi selama dua jam di IGD," beber Dwi.
Selama masa observasi, kondisi pasien tetap stabil.
Oleh karena itu, pasien dinyatakan boleh pulang.
"Pasien dipulangkan setelah mendapat edukasi dari dokter dan tenaga kesehatan. Kami juga memberikan resep obat berupa antibiotik dan antipiretik untuk penanganan di rumah," jelasnya.
-----
Berita viral dan berita seleb lainnya.