Berita Sumenep
Tiga Desa di Pasongsongan Alami Kekeringan, Warga Kian Merana karena Bantuan Tak Kunjung Datang
Tiga desa di Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep dilaporkan mengalami kekeringan kritis akibat musim kemarau
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Tiga desa di Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep dilaporkan mengalami kekeringan kritis akibat musim kemarau panjang yang melanda wilayah tersebut.
Ketiga desa terdampak kekeringan air bersih tersebut di antaranya, Desa Montorna, Prancak dan Campaka.
Warga melalui Pemerintah Kecamatan setempat telah mengajukan permohonan bantuan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep sejak akhir Agustus 2025 lalu.
Namun hingga kini, distribusi air bersih yang dinanti-nanti warga belum juga terealisasi.
Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Ach. Laili Maulidy membenarkan bahwa pihaknya telah menerima permintaan distribusi air dari tiga desa tersebut.
"Hasil monitoring Tim BPBD menunjukkan bahwa memang terjadi kekeringan kritis di sana. Tapi, menurut pantauan kami, masih ada persediaan air bersih dari sumur warga. Karena itu kami belum melakukan distribusi air ke sana," tutur Ach Laili Maukidy pada Jumat (5/9/2025).
Meski demikian, BPBD Sumenep mengaku tetap siaga menghadapi potensi krisis air bersih total di wilayah tersebut.
"Kami tetap pantau kondisi di lapangan. Dalam beberapa hari ke depan, tim akan kembali turun untuk memastikan kondisi terkini. Jika persediaan air warga benar-benar habis, kami pasti distribusikan air bersih," tegasnya.
Tak hanya di Pasongsongan, laporan kekeringan juga muncul dari Desa Langsar, Kecamatan Saronggi. Namun hingga saat ini, BPBD belum dapat mengambil langkah lebih lanjut.
"Kami juga terima informasi pesan di HP soal kondisi di Desa Langsar. Untuk bisa ditindaklanjuti, harus ada surat resmi dari camat setempat. Kalau sudah ada surat, kami pasti turun monitoring dan tindak lanjuti sesuai kebutuhan," pungkas Laili.
Sementara itu, warga di tiga desa yang terdampak terus berharap bantuan air bersih segera datang. Hal itu mengingat semakin menipisnya sumber air yang tersedia untuk kebutuhan sehari-hari.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Atasi Jalan Rusak di Kepulauan Raas, Pemkab Sumenep Hanya Kirim Aspal Instan |
![]() |
---|
Pemkab Sumenep Turun Tangan Awasi Pembelian Tembakau oleh Perusahaan Rokok, Timbangan Jadi Sorotan |
![]() |
---|
DLH Sumenep Kucurkan Rp 258 Juta untuk Pengadaan Bibit Tanaman, DPRD Pelototi Wilayah Kekeringan |
![]() |
---|
Tuntut Revisi Perda Tembakau, Mahasiswa PMII Sumenep Geruduk Kantor DPRD: Berpihak Pada Industri |
![]() |
---|
Sumenep Siapkan Duta Qurani, Pemkab Gelar Diklat Peserta MTQ Jatim 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.