Berita Sampang

Merananya Nasib Desa yang Kekeringan di Sampang, Bantuan Air Bersih Dipotong

Warga di 95 desa yang terdampak kekeringan di Kabupaten Sampang, Madura, harus lebih bersabar. 

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Hanggara
BENCANA KEKERINGAN : Mobil tangki saat melakukan droping air bersih ke desa terdampak kekeringan di Kabupaten Sampang, Madura. Bantuan dropping air bersih dari pemerintah daerah mengalami pemangkasan kuota hingga separuh dari tahun sebelumnya di tahun ini, Selasa (9/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Warga di 95 desa yang terdampak kekeringan di Kabupaten Sampang, Madura, harus lebih bersabar. 

Tahun ini, bantuan dropping air bersih dari pemerintah daerah mengalami pemangkasan kuota hingga separuh dari tahun sebelumnya.

Kepala BPBD Sampang, Fajar Arif Taufikurrahman, mengatakan bahwa keterbatasan anggaran menjadi penyebab utama berkurangnya pasokan air bersih bagi desa terdampak. 

Jika sebelumnya setiap desa mendapat empat tangki, kini hanya bisa dua tangki saja.

“Usulan awal kami sebesar Rp150 juta, namun setelah pembahasan hanya disetujui Rp75 juta," ujarnya, Selasa (9/9/2025).

"Jadi dropping yang bisa dilakukan otomatis berkurang, dari empat tangki per desa menjadi dua tangki," imbuhnya.

Menurut Fajar, dropping air bersih nantinya akan diprioritaskan untuk 77 desa yang masuk kategori kritis. 

Sementara sisanya, yakni 18 desa, akan menyesuaikan kondisi lapangan.

"Pengurangan ini memang cukup berdampak, apalagi banyak desa yang sangat bergantung pada dropping. Namun kami tetap akan mengupayakan agar kebutuhan paling mendesak bisa tertangani," terangnya.

Meski anggaran 2025 terbatas, Fajar memastikan penanggulangan kekeringan tahun depan lebih terjamin.

Pasalnya, kebutuhan dropping air bersih sudah masuk dalam APBD 2026 sehingga tidak lagi bergantung pada Belanja Tidak Terduga (BTT) maupun menunggu PAPBD.

Sebagai informasi, musim kemarau 2025 membuat 95 desa di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang terdampak kekeringan.

Rinciannya, 77 desa kategori kritis, enam desa kategori kekeringan langka, dan 12 desa kategori langka terbatas.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved