Berita Terkini Pamekasan

Darurat Campak di Pamekasan: 12 Warga Meninggal, 209 Positif

Kabupaten Pamekasan, Madura, kini berada di bawah bayang-bayang serius darurat kesehatan akibat penyakit campak.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
Tribunnews
TERUS BERTAMBAH - Kasus campak di Kabupaten Pamekasan, Madura terus menunjukkan peningkatan, Senin (3/11/2025). Hingga 2 November 2025, tercatat 12 warga meninggal dunia akibat penyakit menular tersebut, Senin (3/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Hingga 2 November 2025, tercatat 12 warga meninggal akibat campak, dengan total 1123 kasus suspek di seluruh Pamekasan
  • Tiga kecamatan dengan kasus tertinggi adalah Proppo (176 kasus), Pamekasan (144 kasus), dan Tlanakan (112 kasus)
  • Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala campak

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kabupaten Pamekasan, Madura, kini berada di bawah bayang-bayang serius darurat kesehatan akibat penyakit campak.

Data terbaru yang dirilis Dinas Kesehatan pada Senin (3/11/2025) menunjukkan peningkatan tragis dalam jumlah korban jiwa.

Hingga 2 November 2025, tercatat 12 warga telah meninggal dunia akibat penyakit menular yang mudah dicegah ini.

Angka ini naik signifikan, menambah satu korban lagi dari total sebelumnya 11 orang.

Peningkatan angka kematian ini memicu alarm bagi otoritas kesehatan setempat untuk segera memperkuat langkah-langkah pencegahan dan penanganan demi menekan penyebaran fatal campak.

Tercatat 1123 kasus suspek campak di seluruh wilayah Pamekasan.

Baca juga: Daftar Tiga Kecamatan di Pamekasan Menjadi Penyumbang Terbanyak Warga Suspek Campak

Namun, dari keseluruhan 1096 orang sembuh, 209 positif campak, dan 15 orang dirawat.

"Data tersebut berdasarkan laporan temuan kasus suspek campak di 13 Kecamatan di Pamekasan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Saifudin.

Menurutnya, terdapat tiga kecamatan di Kabupaten Pamekasan dengan penemuan kasus suspek campak terbanyak diantaranya, Kecamatan Proppo 176 kasus.

Kemudian, Kecamatan Pamekasan 144 kasus, dan Kecamatan Tlanakan 112 kasus.

"Mayoritas kasus suspek campak di Pamekasan tahun ini kelompok usia 1–4 tahun, sebanyak 614 kasus (55 persen) dari 1123 kasus," terangnya.

Atas kondisi tersebut, Pihak Dinas Kesehatan setempat terus mengimbau masyarakat agar mewaspadai gejala campak seperti segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Sehingga, jika mengalami demam tinggi, ruam, atau batuk-pilek berkepanjangan dapat diatasi dengan cepat. 

"Upaya pencegahan seperti imunisasi campak-rubella (MR) juga ditekankan sebagai upaya utama untuk menekan penyebaran penyakit tersebut," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved