Berita Terkini Pamekasan
Harga Pupuk Subsidi Turun, DKPP Pamekasan Imbau Kios Patuh HET Sesuai Aturan Kementan
Para pemilik kios di Pamekasan diwanti-wanti agar menjual pupuk subsidi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai ketentuan pemerintah
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
Poin Penting:
- DKPP Pamekasan mengingatkan kios agar menjual pupuk bersubsidi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET)
- HET pupuk subsidi mengalami penurunan nasional berdasarkan keputusan Menteri Pertanian
- Kuota pupuk subsidi Pamekasan tahun 2025 berkurang menjadi 17.225 ton urea, 13.729 ton NPK, dan 15.885 ton organik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Para pemilik kios di Pamekasan diwanti-wanti agar menjual pupuk subsidi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai ketentuan pemerintah, Minggu (26/10/2025).
Apabila, terdapat kios yang menjual pupuk subsidi tidak sesuai HET, masyarakat diminta untuk melapor ke Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida di kantor DKPP Pamekasan.
"Laporan bisa juga dilakukan melalui kontak sistem pelaporan pupuk Kementan, nomor telepon 0823-1110-9690 disertai bukti yang jelas," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan, Indah Kurnia Sulistiorini.
Menurutnya, saat ini HET pupuk bersubsidi mengalami penurunan bahkan, pihaknya telah menggerakkan penyuluh pertanian untuk melaksanakan sosialisasi kepada para petani.
Penurunan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi berlaku di seluruh Indonesia, termasuk di Pamekasan, berdasarkan keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia .
"Penurunan HET pupuk bersubsidi merupakan upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan pupuk dengan harga yang lebih terjangkau bagi para petani," terangnya.
"Selain itu, juga untuk menekan biaya produksi usaha pertanian," imbuhnya.
Sementara, untuk jatah pupuk subsidi untuk Kabupaten Pamekasan pada musim tanam tahun 2025 sebanyak 17.225 ton pupuk urea, 13.729 ton NPK, dan 15.885 ton pupuk organik.
"Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2024. Hal itu disebabkan karena serapan yang rendah pada tahun ini," pungkasnya.
| Niat Bantu Adik Masuk Polisi lewat Jalur Khusus, Kakak di Pamekasan Kehilangan Rp500 Juta |
|
|---|
| Curah Hujan Tinggi Lumpuhkan Tambak Garam di Pamekasan, Produksi Terhenti Total |
|
|---|
| Sekolah Disegel, Wali Murid Pamekasan Dirikan Tenda Demi Anak Bisa Belajar: Tak Boleh Ambil Bangku |
|
|---|
| Hujan Deras saat Pengibaran Bendera di Apel Hari Santri, Kiai dan Santri Larut dalam Suasana Khidmat |
|
|---|
| VIRAL Warga Pamekasan Tangkap Maling Motor Usai Kejar-kejaran di Persawahan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.