Berita Pamekasan

Kisah Tiyama Nenek asal Madura Pengidap Penyakit Hipertensi yang Berjuang Sembuh, Butuh Obat Rutin

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak hanya memberi perlindungan dalam hal pembiayaan, tetapi juga memudahkan

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Kuswanto
TERTUNDUK MURUNG: Tiyama (70), seorang nenek asal Bangkalan, Madura pengidap penyakit hipertensi yang berjuang sembuh lewat program JKN. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak hanya memberi perlindungan dalam hal pembiayaan, tetapi juga memudahkan peserta dalam mengakses layanan kesehatan.

Hal ini dirasakan langsung oleh Tiyama (70), seorang nenek asal Bangkalan, Madura yang kini memanfaatkan Program Rujuk Balik (PRB) untuk mengontrol penyakit hipertensi yang dideritanya.

Tiyama menceritakan sudah lama menjadi peserta, bahkan sejak masa program jaminan kesehatan masih bernama Askes.

Setelah bertransformasi menjadi JKN, ia tetap melanjutkan kepesertaannya dan hingga kini masih merasakan banyak manfaat.

“Saya sudah ikut sejak dulu masih Askes Angkatan karena suami saya adalah Tentara Negara Indonesia (TNI). Sampai sekarang saya tetap jadi peserta JKN, dan saya merasakan banyak sekali manfaatnya, terutama saat kondisi kesehatan saya membutuhkan obat rutin,” ungkap Tiyama, Selasa (16/9/2025).

Menurun Tiyama penyakit Hipertensi yang dialaminya membuat ia harus rutin memantau kondisi kesehatan.

Melalui PRB, ia tidak perlu lagi merasa repot untuk mendapatkan layanan, karena jalur layanan tersebut lebih dekat dan lebih efisien bagi peserta yang memiliki penyakit kronis.

“Saya tahu soal PRB dari Rumah Sakit Anna Medika. Rumah sakit itu jaraknya sekitar tiga puluh menit dari rumah saya. Waktu itu pihak rumah sakit langsung membantu proses pendaftaran PRB, jadi saya dapat rujuk balik dan resep obat. Rasanya lebih mudah, tidak ribet, dan sangat membantu,” jelasnya.

Menurut Tiyama keberadaan PRB benar-benar meringankan, khususnya karena ia tidak harus bolak-balik ke rumah sakit hanya untuk mengambil obat.

Ia bisa mendapatkan pelayanan yang sama dekat dengan rumahnya melalui Puskesmas Socah.

“Kalau sekarang saya cukup ke Puskesmas Socah yang dekat sekali dari rumah. Jadi saya tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit. Di Puskesmas saya bisa ambil obat dan kondisi kesehatan saya juga tetap dipantau. Itu sangat membantu saya, jadi tidak capek lagi menempuh Rumah Sakit yang lumayan jauh,” kata Tiyama.

Tiyama mengaku sangat bersyukur menjadi peserta JKN karena berbagai inovasi yang terus dihadirkan membuat peserta semakin mudah memanfaatkan layanan kesehatan.

Tidak hanya terkait obat, inovasi digital juga memberikan pengalaman baru yang lebih praktis.

“Alhamdulillah, saya benar-benar bersyukur. Dengan JKN, layanan kesehatan saya terjamin dan ada banyak inovasi yang mempermudah peserta. Saya pribadi sangat terbantu dengan semua layanan ini,” syukurnya.

Salah satu inovasi yang pernah Tiyama manfaatkan adalah fitur antrean online di aplikasi Mobile JKN.

Menurutnya, layanan digital tersebut sangat membantu, terutama karena jarak rumahnya cukup jauh dari rumah sakit.

“Waktu itu saya kontrol ke rumah sakit, saya pakai antrean online di Mobile JKN. Karena rumah saya jauh, fitur ini membantu sekali. Saya bisa tahu ada berapa antrean, kapan saya harus berangkat, jadi tidak perlu menunggu lama di rumah sakit. Itu betul-betul membuat saya lebih nyaman,” ungkapnya.

Tiyama menilai bahwa layanan BPJS Kesehatan telah menghadirkan sistem yang benar-benar berpihak pada masyarakat.

Ia mengaku bisa lebih tenang karena kebutuhan kesehatannya terjamin melalui Program JKN.

“Kalau saya pribadi sudah merasakan manfaatnya. Layanan BPJS Kesehatan itu bagus sekali dan sangat membantu masyarakat. Dengan adanya JKN, saya tidak khawatir lagi soal biaya maupun akses layanan kesehatan. Semuanya sudah terjamin,” ujar Tiyama.

Ia pun berharap semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya menjadi peserta JKN.

Menurutnya, kesehatan adalah hal utama, sehingga setiap orang perlu mempersiapkan perlindungan kesehatan bagi dirinya dan keluarganya.

“Saya berpesan kepada masyarakat yang belum ikut JKN, sebaiknya segera daftar. Karena kalau sudah jadi peserta, kita akan merasakan manfaatnya. Program ini benar-benar memudahkan dan memberikan ketenangan,” tutup Tiyama.

 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved