Berita Sampang

Baru Sebanyak 35 Dapur MBG yang Beroperasi di Sampang, Masih Jauh dari Target

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto mulai berjalan di Kabupaten Sampang, Madura.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Hanggara
TARGET MBG : Sekretaris Satgas MBG Kabupaten Sampang, Sudarmanto. Hingga saat ini, tercatat 35 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di Kabupaten Sampang, Madura sudah beroperasi dan menyalurkan makanan untuk siswa sekolah, Minggu (28/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto mulai berjalan di Kabupaten Sampang, Madura.

Hingga saat ini, tercatat 35 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG sudah beroperasi dan menyalurkan makanan untuk siswa sekolah, Minggu (28/9/2025).

Namun jumlah tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan, yakni 93 dapur.
 
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Satgas MBG Kabupaten Sampang, Sudarmanto.

"Target Kabupaten Sampang 93 dapur. Yang sudah beroperasi masih 35 dapur dan tersebar di 13 kecamatan," ujarnya.

Adapun sebaran dapur MBG yakni di Kecamatan Sampang (3), Camplong (2), Omben (1), Torjun (4), Jrengik (3), Sreseh (1), Ketapang (6), Sokobanah (1), Banyuates (2), Kedungdung (1), Tambelangan (4), Robatal (3), dan Karang Penang (4).

Menurut Sudarmanto, program MBG di Sampang masih membutuhkan pembenahan, khususnya di bidang manajerial dan pengawasan lapangan.

"Program besar ini harus mendapat dukungan semua pihak karena manfaatnya nyata bagi anak-anak," terangnya.

Selain membantu pemenuhan gizi siswa, keberadaan dapur MBG juga menciptakan lapangan kerja baru.

Estimasi setiap dapur membutuhkan rata-rata 47 tenaga kerja, mulai dari juru masak, distribusi, hingga pengelola administrasi.

Setiap dapur dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

"Kepala dapur bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk memastikan standar gizi, kebersihan, hingga pengelolaan limbah berjalan ketat," tuturnya.

Sudarmanto berharap target 93 dapur bisa segera terpenuhi agar manfaat program dapat dirasakan secara merata.

"Dengan operasional penuh, ribuan siswa dari PAUD hingga SMA/SMK di Sampang akan memperoleh gizi lebih baik," tutupnya.


 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved