Berita Pamekasan
Ketua Paguyuban Agen BRILink Pamekasan Meninggal, BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan Rp 194 Juta
Nurhasanah (47), Ketua Paguyuban Agen BRILink Pamekasan, Madura meninggal usai mengalami kecelakaan tunggal
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Nurhasanah (47), Ketua Paguyuban Agen BRILink Pamekasan, Madura meninggal usai mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Pademawu, Senin (29/9/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Nurhasanah tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan sejak tahun 2022.
Untuk menyampaikan rasa belasungkawa, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pamekasan, Anita Ardhiana takziah ke rumah almarhumah Nurhasanah di Dusun Asem Manis II, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Kamis (2/10/2025).
Kedatangan Anita ke rumah duka, juga berbarengan dengan Pimpinan Cabang BRI Pamekasan, Arfian Tristianto.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pamekasan, Anita Ardhiana menjelaskan kedatangannya ke rumah duka untuk menyampaikan rasa belasungkawa, sekaligus menyerahkan santunan ke ahli waris atas risiko kecelakaan kerja yang dialami oleh Nurhasanah.
Kata dia, almarhumah mengalami kecelakaan tunggal di jalan raya saat hendak menyetorkan uang ke Bank BRI Cabang Pamekasan.
Atas musibah yang dialami almarhumah tersebut, BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan memberikan manfaat jaminan kecelakaan kerja untuk ahli waris yang diterima secara simbolis oleh Mohamad Bardi, suami almarhumah.
Santunan yang diberikan kepada almarhumah berupa santunan kematian karena mengalami kecelakaan kerja yakni sebesar Rp 70 juta.
Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan juga memberikan manfaat beasiswa kepada putra-putri almarhumah mulai dari TK sampai lulus perguruan tinggi.
Saat ini putra putri almarhumah masih duduk di bangku kelas 4 SD dan SMA.
“Karena sudah SMA dan kelas 4 SD, nantinya total manfaat beasiswa yang akan diterima maksimalnya Rp 124.500.000. Sehingga total santunan yang kami berikan Rp 194.500.000,” kata Anita saat diwawancarai di rumah duka.
Penuturan Anita, almarhumah mulai terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan sejak tahun 2022.
Almarhumah juga tercatat sebagai salah satu agen BRILink yang paling aktif di Pamekasan.
Atas kejadian ini, Anita berharap kepada seluruh pekerja di Pamekasan, khususnya pekerja informal yang tidak berada di bawah naungan lembaga dan berusaha sendiri agar mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Hal ini sebagai upaya melindungi diri sendiri dari risiko kerja.
Di sisi lain upaya untuk mensejahterkan keluarga misal suatu waktu mengalami risiko kecelakaan kerja atau meninggal dunia karena sakit atau sebab apapun.
“Misal sudah tidak mampu bekerja ada manfaat yang diberikan kepada keluarga baik berupa santunan kecelakaan kerja atau pun jaminan kematian,” jelas Anita.
Menurut Anita, peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan kematian sebesar Rp 42 juta.
Di sisi lain juga mendapatkan jaminan hari tua yang sifatnya tabungan.
“Misal masih sehat tapi mungkin sudah tidak mampu bekerja lagi, tabungannya juga bisa diambil sebagai hasil dari kerja keras peserta BPJS Ketenagakerjaan saat usia sudah tidak produktif,” jelas Anita.
Lebih lanjut Anita mengajak pekerja mandiri atau pekerja sektor informal untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan premi yang sangat terjangkau mulai membayar iuran Rp 16.800 setiap bulan.
Premi ini masuk program pemerintah untuk menyejahterakan seluruh pekerja yang tidak hanya bekerja di instansi, melainkan juga yang bekerja mandiri atau di sektor informal.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Pamekasan, Arfian Tristianto menyampaikan terima kasih atas gerak cepat yang dilakukan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan yang langsung menyerahkan santunan kematian kecelakaan kerja untuk ahli waris Nurhasanah.
Dia mengaku bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan sejak lama.
Saat ini, lembaganya akan lebih intens kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pamekasan untuk bekerjasama memberikan perlindungan pekerjaan terutama untuk agen BRILink.
“Supaya bermanfaat untuk agen juga, dan ini musibah tidak ada yang tahu. Tapi setidaknya santunan dari BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan bisa sedikit meringankan beban keluarga dari yang ditinggalkan atas risiko kerja yang dialami,” kata Arfian.
Menurut Arfian, almarhumah merupakan Ketua Paguyuban Agen BRILink Pamekasan yang dikenal aktif bekerja.
Penuturan dia, musibah yang dialami setiap manusia tidak ada yang tahu.
Maka dari itu kata dia sangat penting dan wajib untuk semua agen BRILink se-Pamekasan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Agen BRILink kami memang ada yang sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan dan ada yang belum. Tapi harapannya semua agen BRILink se-Pamekasan bisa tercover BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan kerja,” harapnya.
Di tempat yang sama, Suami Nurhasanah, Mohammad Bardi menyampaikan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah memberikan santunan.
Kata dia, adanya santunan ini sangat membantu meringankan pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarganya.
Apalagi dua anaknya juga mendapatkan jaminan manfaat beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan.
“Adanya santunan ini juga membantu biaya pendidikan dua anak saya,” syukurnya.
Badri menceritakan sejak tahun 2022 istrinya aktif menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Sebelum meninggal, istrinya mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Pademawu sepulang kerja dari agen BRILink Kecamatan Pademawu.
Sejauh ini almarhumah tercatat memiliki 4 cabang agen BRILink di Pamekasan yang mulai dirintis sejak 15 tahun silam.
Almarhumah juga tercatat sebagai Ketua Paguyuban Agen BRILink Pamekasan selama dua periode.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Berita Duka, Ketua Paguyuban Agen BRILink Pamekasan Meninggal saat Hendak Setor Uang |
![]() |
---|
Pamekasan Masuk Wilayah Rawan Gempa, Kepala BMKG Beri Rambu Titik Kumpul Aman Bencana ke Pemkab |
![]() |
---|
Soal Suporter Madura Tolak Road Race Bupati Cup, Ketua Aliansi Suporter Madura United: Bahaya Ini |
![]() |
---|
Rumah Pasutri di Pamekasan Hampir Ludes Terbakar, Anak Bakar Sampah di Dapur Jadi Biang Kerok |
![]() |
---|
Jawaban Kepala SPPG Khusus Pamekasan soal Menu MBG untuk Siswa Orang Tua Tak Khawatir Keracunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.