Berita Viral

Keluarga Tak Sudi Terima Bingkisan Polisi yang Pukul Anaknya Sampai Kritis: Nanti Meringankan

Seorang remaja di Kota Serang, Banten, kritis dipukul menggunakan helm oleh oknum polisi.

Editor: Mardianita Olga
Tribun Banten/Tangkapan Layar
POLISI PUKUL SISWA - Polisi diduga memukul siswa SMKN 2 Kota Serang, Banten, hingga terjatuh dari motor lalu kritis, Minggu (24/8/2025). Keluarga korban yang tak terima langsung menolak bingkisan dari perwakilan Polda Banten yang menjenguk remaja tersebut. 

Menurut Benny, salah seorang polisi sempat mengakui bahwa korban tidak melaju dengan kecepatan tinggi saat mengendarai motor.

Ia juga meminta agar anggota yang diduga melakukan pemukulan dihadirkan, namun pihak kepolisian tetap membantah adanya tindak kekerasan tersebut.

"Atas dasar apa anak saya digituin? Bocah salah ditegur lah, dihukum sepantasnya lah mau push up nggak papa saya dukung."

"Kalau dianggap membubarkan kerumunan, ya anak saya cuma dua motor terus lagi jalan juga kondisinya itu yang saya sayangkan dari pihak kepolisian," ucapnya.

Melihat putra tersayang kritis, Benny meminta pertanggungjawaban.

"Saya cuma minta tanggung jawabnya sudah jelas diakui kawannya liat dipukul kok tidak diakui? Saya awalnya cuma minta siapa dan kenapa dilakukan seperti itu tapi ko tanggapannya anak saya laka?," ujarnya.

Menurut Kabid Propam Polda Banten, Kombes Pol Murwoto, Bripda MA, memang telah melempar helm ke arah Violent.

Baca juga: Tangan Kaki Terikat, Mata Dilakban, Polisi Kejar Sosok Eksekutor Pembunuhan Petinggi Bank

Namun, lemparan itu bukan penyebab Violent koma.

“Sekira pukul 02.45 WIB, kendaraan roda dua yang dikendarai korban tidak menyalakan lampu utama. Saat melihat petugas yang sudah berada di badan jalan, korban kaget. Bripda MA yang sedang patroli refleks melempar helm dan mengenai pengendara bernama Violent Agara Castrilo,” kata Murwoto, Selasa (26/8/2025).

Akibat kejadian itu, korban terjatuh dan terseret beberapa meter.

“Korban mengalami luka pada wajah dan kepala karena tidak memakai helm, serta luka di bagian kaki. Hingga kini korban masih dirawat intensif di ICU RSUD Banten,” ujarnya.

Murwoto menambahkan, hasil pengecekan rekaman CCTV menunjukkan petugas patroli berupaya menghentikan kendaraan roda dua dengan ancang-ancang melempar helm. Namun, rekaman pemukulan tidak terekam karena di sekitar lokasi korban terjatuh tidak terdapat CCTV.

“Berdasarkan keterangan saksi, kendaraan yang dikendarai korban terlihat seperti hendak menabrak Bripda MA. Sehingga personel tersebut melempar helm ke arah korban. Violent kemudian terjatuh dan terseret sekitar 10 meter. Setelah itu, personel Ditsamapta langsung membawa korban ke RSUD Provinsi Banten,” jelasnya.

Selain itu, Murwoto menyebut kondisi motor korban tidak sesuai standar pabrik.

“Kondisi motor korban menggunakan knalpot brong, tidak ada lampu, dan memakai ban cacing. Motor itu mirip spek drag race. Ditambah korban saat itu tidak memakai helm,” ungkap Murwoto.

Halaman
1234
Sumber: Tribun banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved