Berita Viral

Awalnya Khidmat, Pemakaman Affan Berubah Riuh Didatangi Kapolda Metro Jaya: Botol Beterbangan

Irjen Asep Edi Suheri datang ke makam driver ojol yang tewas dilindas mobil rantis saat demo dan mendapat reaksi tak menyenangkan dari massa.

Editor: Mardianita Olga
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda/Ibriza Fasti
KAPOLDA DILEMPAR BOTOL - Selesai melayat ke makam Affan Kurniawan driver ojol yang tewas dilindas rantis, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri diserbu teman-teman korban, Jumat (29/8/2025). Selain makian, dia juga dilempar botol. 

Para petugas yang mengawal Kapolda Metro Jaya tampak meminta sejumlah pengemudi ojol menghentikan aksi tersebut. Namun, para pengemudi ojol tetap melemparkan botol dan meneriakkan kata-kata tersebut kepada Asep Edi.

Selanjutnya, para personel kepolisian dan TNI pengawal Kapolda Metro Jaya mengangkat kedua tangan mereka ke atas.

Hal tersebut diduga dilakukan sebagai simbol bahwa tak ada aksi represif yang mereka lakukan terhadap masyarakat. 

Gestur mengangkat tangan itu juga dilakukan sambil Kapolda Metro Jaya dan para pengawalnya berlari ke arah mobil.

Asep Edi pun sampai pada tempat di mana mobil Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid bernomor polisi B 8017 FJ warna hitam miliknya terparkir.

Dia kemudian membuka pintu kabin tengah mobil dan segera masuk ke dalam.  Mobil tersebut pun pergi meninggalkan kawasan sekitar TPU Karet Bivak tanpa sekalipun membuka kaca jendela.

Baca juga: Padahal Didatangi Rakyat Demo, Anggota DPR RI Malah Banyak Bolos, Formappi: Aneh Juga

Seperti diketahui, Affan Kurniawana, seorang driver ojol, tewas saat aparat menggusur massa yang berdemo pada Kamis (28/8/2025).

Padahal Affan sendiri bukan peserta demo.

Dia hendak mengantarkan sebuah pesanan dan kebetulan lewat sehingga terjebak kekaosan para anggota kepolisian yang membubarkan massa.

Hal itu diungkap oleh teman sesama driver ojol, Abdul.

"Itu kejadiannya habis magrib, sudah bener-bener chaos, itu mobil saya lihatnya dari dekat halte, mengarah ke Pejompongan," kata Abdul saat dihubungi TribunJakarta.com.

Abdul mengatakan laju motornya terhenti karena kemacetan parah akibat aksi.

Pria berusia 29 tahun lalu melihat mobil rantis melaju kencang secara ugal, berliuk-liuk ke kanan dan kiri ke arah demonstran dengan niat membubarkan.

"Dia bener-bener nyoba nabrakin para pendemo, di kanan kiri, ugal-ugalan. Siapa aja yang di depan dia dihajar nggak peduli," ungkap Abdul.

Di saat bersamaan, seorang driver ojol terlihat belum sempat kabur. Dia adalah Affan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved