Berita Viral

Fakta Ortu Siswa Terima Surat Pernyataan Soal MBG: Tak Akan Menuntut Jika Keracunan atau Alergi

Surat pernyataan mengenai makan bergizi gratis di sebuah sekolah tengah viral, berisi tak akan menuntut jika keracunan atau alergi.

Editor: Mardianita Olga
Tribunenws.com/HO
SURAT PERNYATAAN - Ilustrasi makan bergizi gratis (MBG), program Presiden Prabowo Subianto yang menyasar anak-anak sekolah dari TK hingga SMA. Belakangan ini, surat pernyataan mengenai MBG di sebuah sekolah viral. Dalam surat itu, orang tua diminta tak menuntut jika sang anak keracunan. 

"Surat edaran tersebut sudah ditarik dan dicabut sejak Jumat (12/9/2025). Pada Senin (15/9/2025) juga telah dilakukan rapat koordinasi, dan sudah ada titik temu terkait program MBG khususnya di MTsN 2 Brebes," urai Wahid di Semarang, Senin (15/9/2025).

Ia pun mengingatkan agar lembaga pendidikan selalu berkoordinasi sebelum mengeluarkan surat resmi.

"Kadang di lapangan memang ada dinamika. Karena itu fungsi komunikasi dan koordinasi harus terus diperkuat. Intinya, Kemenag Jateng tetap satu suara: mendukung penuh program MBG," pungkas dia.

Surat pernyataan itu menarik perhatian karena belakangan berita siswa keracunan diduga akibat MBG marak terjadi.

Pada Kamis (31/7/2025), siswa SMPN 1 Cilimus, Kuningan, Jawa Barat keracunan massal diduga setelah mengonsumsi MBG.

MBG adalah singkatan dari Makan Bergizi Gratis. Ini adalah sebuah program yang bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi secara gratis, terutama bagi anak-anak sekolah.

Program ini merupakan salah satu inisiatif unggulan yang digagas oleh pemerintah baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Insiden yang menghebohkan ini memicu keresahan para orang tua siswa, salah satunya Fajar, yang menyayangkan penanganan pihak sekolah yang dinilai kurang sigap.

Korban keracunan mengalami mual, muntah, bahkan ada yang kejang, setelah mengonsumsi menu nasi kuning, telur, ketimun, dan susu sachet.

Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar, dan Dandim 0615 Kuningan Letkol Arh Kiki Wiryawan, segera meninjau langsung pelayanan medis di Puskesmas Cilimus tempat para siswa dirawat.

Saat dimintai komentarnya, Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar menunjuk Dandim 0615/Kuningan. 

Baca juga: Fakta MBG di Tangsel Berupa Bahan Mentah, Orangtua Kudu Masak Beras hingga Telur: Sudah Libur

KERACUNAN MENU MBG - Para guru menunggui siswanya di Puskesmas Cilimus, Kuningan, Jawa Barat, Kamis (31/7/2025). Puluhan pelajar SMPN 1 Cilimus itu mengalami keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG).
KERACUNAN MENU MBG - Para guru menunggui siswanya di Puskesmas Cilimus, Kuningan, Jawa Barat, Kamis (31/7/2025). Puluhan pelajar SMPN 1 Cilimus itu mengalami keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG). (TribunJabar)

Adapun menu MBG yang sediakan hingga membuat pelajar keracunan itu nasi kuning, susu sachet, ketimun olahan dan telur yang sudah di masak.

Akibat keracunan yang dialami pelajar SMPN 1 Cilimus hingga membuat orang tua murid merasa resah.

"Kami tentu resah mendengar informasi keracunan. Yang menjadi keprihatinan kami, kenapa pihak sekolah tidak sigap memberikan pelayanan kepada anak kami yang kena racun makanan," kata Fajar yang juga wali murid kelas 8 SMPN 1 Cilimus.

Fajar mengemuka, saat mengalami anak terkena gangguan kesehatan, usai menyantap MBG. "Ada rasa mual hingga muntah - muntah.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved