Berita Lumajang
Fenomena Misteri Para Siswa SD di Lumajang yang Sering Bawa Pulang Menu MBG: Perlu Dikomunikasikan
Muncul fenomena misteri terkait MBG di Lumajang. Para siswa SD di Lumajang ternyata sering membawa pulang menu MBG.
TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG- Muncul fenomena misteri terkait MBG di Lumajang.
Para siswa SD di Lumajang ternyata sering membawa pulang menu MBG.
Dilansir dari Kompas.com, program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sudah berjalan sejak Agustus 2025. Satu bulan program ini berjalan, ternyata banyak siswa yang memilih membawa pulang menu makanannya dibandingkan harus dimakan di sekolah.
Fakta ini diketahui saat Bupati Lumajang Indah Amperawati meninjau program MBG di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Islam Klakah.
Sri Handayani, pemilik toko klontong di depan SDIT Nurul Islam Klakah mengatakan, setiap hari para siswa maupun guru kerap membeli styrofoam atau gabus sintetis untuk membungkus makanan MBG supaya bisa dibawa pulang.
Kata Sri, sedikitnya ada 40 styrofoam yang laku setiap harinya.
"Sering dibawa pulang, kan beli styrofoam di sini, sekitar 40-an sehari, kadang ya muridnya yang beli, gurunya juga, ada juga yang bawa kotak bekal, nanti dipindah ke sana makanannya (MBG)," kata Sri kepada Kompas.com, Rabu (17/9/2025).
Susiati, orangtua siswa mengatakan, salah satu alasan putranya kerap membawa pulang menu MBG, karena proses pembagian ke siswa dianggap terlalu pagi.
Adapun, MBG di SDIT Nurul Islam Klakah dibagikan ke siswa pada jam istirahat, yakni pukul 09.00 WIB.
Menurut Susiati, pada jam itu, kebanyakan siswa masih merasa kenyang karena sudah sarapan di rumah.
"Terlalu pagi kan anak-anak sebelum berangkat sudah sarapan jadi mungkin kenyang," terang Susiati. Namun begitu, Susiati mengaku, menu MBG yang dibawa pulang oleh para siswa tetap dimakan di rumah. Meskipun, tidak semua lauk yang akan dimakan.
"Ya dimakan, tapi enggak semuanya, namanya anak-anak diambil yang mereka suka saja," tambahnya.
Amanda, salah satu siswa SDIT Nurul Islam Klakah mengaku kerap tidak habis saat makan menu MBG di sekolah. Alasannya, ia masih kenyang saat menu MBG dibagikan.
"Enggak habis, kenyang," ujar Amanda. Kepala SDIT Nurul Islam Klakah Taufik membantah bahwa para siswa setiap hari membawa pulang menu MBG.
Menurutnya, hanya pada hari tertentu, seperti setiap Kamis minggu pertama, siswa kelas 4, 5, dan 6, akan membawa pulang MBG karena sedang berpuasa. "Kalau ada yang bilang setiap hari dibawa pulang, itu tidak benar, bisa ditanyakan ke para siswa dan guru," tegas Taufik.
Bupati Lumajang Indah Amperawati merekomendasikan pembagian MBG di SDIT Klakah untuk dilakukan lebih siang dari biasanya.
"Ini yang perlu dikomunikasikan, jadi kalau terlalu pagi anak-anak kan masih kenyang karena sudah sarapan di rumah, jadi tadi saya sampaikan supaya dikirim lebih siang, jadi pas anak-anak sudah lapar, agar dihabiskan," jelas Indah.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Makan bergizi gratis
Lumajang
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Islam Kla
TribunMadura.com
berita Lumajang terkini
Lumajang Geger, Suami Habisi Nyawa Pria yang Diduga Pernah Goyang Istrinya |
![]() |
---|
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Ada 2 Kali Erupsi, Keluarkan Material Vulkanik hingga 1 Kilometer |
![]() |
---|
Ibu Rumah Tangga Meninggal Dunia saat Lihat Karnaval Sound Horeg, Dokter: Mengalami Henti Jantung |
![]() |
---|
Terjawab Misteri Band Sukatani Mendadak Batal Manggung di Lumajang, Panitia sampai Mohon Maaf |
![]() |
---|
Nasib TikToker Lumajang Kritik Pemerintah Malah Kena Teror Paket COD, Jumlah Hingga Puluhan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.