Berita Viral

Nasib Anak Polisi Usai Pukul Wakasek di Ruang BK, Ayahnya Diperiksa Propam

Kasus kekerasan di sekolah kembali membuat heboh. Seorang siswa SMA Negeri di Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan memukul Wakil Kepala SMAN 1 Sinjai

Editor: Taufiq Rochman
CC0 Public Domain/medicalxpress
PEMUKULAN - Kasus kekerasan di sekolah kembali membuat heboh. Seorang siswa SMA Negeri di Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan memukul Wakil Kepala SMAN 1 Sinjai 

TRIBUNMADURA.COM - Kasus kekerasan di sekolah kembali membuat heboh publik.

Seorang siswa SMA Negeri di Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan memukul Wakil Kepala SMAN 1 Sinjai, Mauluddin.

Yang menjadi sorotan, siswa tersebut merupakan anak polisi yang berdinas di Satlantas Polres Sinjai, Sulawesi Selatan bernama Aiptu Rajamuddin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemukulan yang terjadi di ruang Bimbingan Konseling (BK), Selasa (16/9/2025) itu terjadi di depan matanya.

Aiptu Rajamuddin bahkan disebut membiarkan anaknya memukul Mauluddin.

Saat dikonfirmasi, Aiptu Rajamuddin membenarkan dirinya berada di ruangan BK saat anaknya memukul Wakasek.

Ia ke SMAN 1 Sinjai lantaran dipanggil pihak sekolah.

Sebab, anaknya telah melakukan pelanggaran, yakni membolos.

"Saya ada di TKP (Tempat Kejadian Perkara) karena anak saya bolos, sebagai orang tua saya dipanggil pihak sekolah," katanya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (19/9/2025).

Aiptu Rajamuddin membantah tudingan yang menyebut dirinya membiarkan sang anak memukul Wakasek.

Menurutnya, pemukulan itu spontan terjadi dan ia sempat berdiri untuk melerai.

"Saya berdiri dan melerai," jelasnya.

Setelah itu, ia mengaku memarahi dan memerintahkan anaknya untuk meminta maaf kepada korban.

"Saya memarahi saat dibawa ke ruang guru untuk meminta maaf. Kamu bikin malu saya di sini," kata Rajamuddin.

Aiptu Rajamuddin selaku ayah MR menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas insiden tersebut.

"Saya selaku orang tua menyampaikan permohonan maaf kepada pak Mauluddin selaku korban, pihak sekolah, insan pendidikan serta masyarakat Sinjai atas kegaduhan yang terjadi," tegasnya.

Sementara itu, kronologi pemukulan menurut Kepala SMAN 1 Sinjai, Suardi, bermula saat MR dipanggil bersama orang tuanya ke ruang BK.

Alasannya karena pilih-pilih guru.

"Siswa ini pilih-pilih guru. Kadang hanya tasya saja di dalam kelas, makanya dipanggil ke BK bersama orang tuanya," kata Suardi kepada Tribun-Timur.com, Selasa.

Saat di ruang BK itu, MR malah melayangkan pukulan kepada Wakasek Bidang Kesiswaan, Mauluddin. 

"Saat di ruangan BK, tiba-tiba MR ini memukul Mauluddin," ujarnya.

Menurut Suardi, ayah MR yang merupakan anggota polisi disebut membiarkan insiden tersebut terjadi.

Ia pun menyesalkan sikap Aiptu Rajamuddin yang seharusnya melindungi dan mengayomi masyarakat.

"Yang kami sesalkan karena ayahnya hanya membiarkan anaknya memukul Pak Mauluddin. Tugasnya polisi kan melindungi dan mengayomi," terangnya.

Atas pebuatannya, MR kini telah dikeluarkan dari sekolah.

"Kita sudah rapat bersama guru. Hasilnya murid ini dikeluarkan," tandas Suardi.

Suardi menegaskan, keputusan ini diambil untuk memberi efek jera bagi MR.

"Supaya ada efek jeranya, kalau mau pindah sekolah, silakan," imbuhnya.

MR juga telah dilaporkan ke polisi atas perbuatannya yang memukul Wakil Kepala SMAN 1 Sinjai.

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sinjai, Ipda Andi Aliyas, membenarkan laporan tersebut.

Pihaknya pun telah melakukan pemeriksaan terhadap korban.

"Kita sudah mengambil keterangan korban," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (17/9/2025).

Sementara, pemeriksaan terhadap MR belum dilakukan karena harus didampingi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Sinjai.

"Sementara kita bersurat ke kabupaten untuk pendampingan," imbuhnya.

Selain MR, Aiptu Rajamuddin juga harus menjalani pemeriksaan di Profesi dan Pengamanan (Propam), buntut tindakan anaknya.

"Sudah diperiksa di Propam," kata Kasi Humas Polres Sinjai, Ipda Agus Santoso.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Timur dan Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved