Berita Viral
Awalnya Petantang-Petenteng Ngaku Polisi, Pencuri Ini Berakhir Nangis Dikepung Warga Mau Beraksi
Pria asal Sulawesi Barat ini kepergok hendak mencuri celengan warga, sempat mengaku sebagai polisi.
TRIBUNMADURA.COM - Muka tebal pria asal Sulawesi Barat ini akhirnya luntur berganti tangisan kala warga mengepungnya.
Hal tersebut terjadi kala pria itu hendak mencuri celengan seorang pemilik rumah di Dusun Rondongan, Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Kamis (2/10/2025) siang.
Dia sempat petantang-petenteng mengaku sebagai polisi saat warga dan pemilik rumah memergokinya.
Aksi itu lantas berubah menjadi tangisan memohon dan permintaan maaf.
Kata pemilik rumah, Amri, kala itu dirinya baru pulang dari kebun mengambil pakan ternak.
Dia melihat pelaku mondar-mandir dari sepeda motor ke arah rumah, membuatnya curiga.
Pelaku kemudian masuk ke dalam rumah. Seketika itu, Amri bergegas memanggil warga untuk menemaninya.
“Mulanya saya melihat mondar-mandir depan rumah dan gelagatnya mencurigakan. Saat menyelinap masuk rumah saya lalu memanggil warga dan memergoki bersama pelaku sedang membuka celengan,” jelas Amri seperti dilansir dari Kompas.com.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com
Baca juga: Ketiduran saat Naik Bus, Buruh Jadi Korban Perampokan Polisi Gadungan, Uang Rp 8,6 Juta Amblas
Saat dipergoki, pelaku bahkan sempat mengaku sebagai anggota polisi untuk menakuti warga.
Namun, upaya itu gagal dan ia berhasil ditangkap sebelum melarikan diri.
Ratusan warga yang emosi sempat mengepung rumah tempat pelaku beraksi.
Beruntung, aparat kepolisian cepat tiba di lokasi dan mengamankan pelaku dari amukan massa.
Dengan pengawalan ketat, pelaku kemudian dibawa ke kantor polisi setempat untuk diperiksa terkait aksi pencurian yang dilakukan.
Berdasarkan KTP yang ditemukan di dompetnya, pelaku diketahui bernama Muhammad Bahri, warga Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali.
Baca juga: Polisi Gadungan Pangkat AKP Perdaya Anggota Polisi dan Warga, Pelaku Kantongi Puluhan Juta

Polisi mengungkap, ia merupakan residivis yang baru bebas dari penjara dalam kasus serupa.
Pelaku kini telah diamankan di kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Selain itu, aksi pencuri menyamar jadi polisi gadungan lalu mengancam korbannya jadi sorotan.
Setelah petantang-petenteng ancam wanita, polisi gadungan nyaris ngacir saat diciduk polisi betulan.
Penangkapan ini disebabkan oleh ulahnya sendiri.
Selain mengaku-ngaku sebagai polisi, pria bernama Yohanes ini juga mengancam seorang wanita.
Kala itu dia mengaku tertarik membeli motor korban sehingga membuat janji.
Namun, ketika tiba, dia justru melakukan intimidasi dan menggondol motor korban.
Adelia Putri (23) menceritakan kronologi penipuan dan pencurian tersebut.
Baca juga: Polisi di Pamekasan bakal Tindak Tegas jika Bandel Main Layangan di Jalan Raya dan Area Sutet
Sebelum kejadian, dia memasarkan sepeda motor Honda Beat keluaran 2018 miliknya ke media sosial.
Dari sejumlah penawar, Adelia merasa cocok dengan Yohanes karena memberikan tawaran tertinggi.
Komunikasi dari media sosial kemudian berlanjut ke pesan WhastAPP dan akhirnya terjadi kesepakatan.
"Saya buka harga di Rp 6 juta. Beliau ini yang paling tinggi nawarnya akhirnya deal di Rp 5,6 juta," kata Adelia saat dikonfirmasi Tribun Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Adelia sejak awal menyadari jika jual beli motor di media sosial besar akan risiko.
Karenanya, ia hanya mau menjual motornya dengan sistem cash on delivery COD atau bayar di tempat.
Awalnya, pria bernama Yohanes itu ingin bertemu di pagi hari sebelum berangkat kerja. Namun rencana itu batal sepihak.
Baca juga: Polisi Tembak Buronan Residivis Maling Sapi karena Melawan saat Ditangkap
Adelia sama sekali tak curiga saat pelaku meminta COD dilakukan pada tengah malamnya. Tepatnya pada Rabu (18/6/2025) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.
Wanita ini tetap menyanggupi sekalipun harus begadang asal motornya bisa terjual.
Ia pun meminta pertemuan dilakukan di depan sebuah toko vape di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.
Adelia tak sendiri. Ia ditemani oleh temannya dan tentu membawa motor yang mau dijual.
Begitu juga Yohanes yang membawa temannya.
Pertemuan itu terekam kamera CCTV yang terpasang di depan toko vape. Melihat rekaman CCTV, awalnya tak ada yang aneh.
Pria yang mengaku bernama Yohanes nampak memeriksa kondisi motor layaknya seorang pembeli.
Namun, situasi mulai berubah saat Yohanes dan rekannya yang mengenakan kaos hitam dan masker mengaku sebagai anggota polisi.
"Awalnya mereka enggak ngaku polisi. Tapi pas lagi obrolin harga motor, dia baru bilang katanya dari Mabes Polri," kata Adelia.
"Terus saya bilang kantornya di mana, dia bilang di Polda," lanjutnya.
Yohanes kemudian mulai mengintimidasi Adelia dan rekannya untuk mempelajari pasal-pasal yang mengatur jual beli kendaraan.
Kebetulan, saat itu motor milik Adelia hanya memiliki STNK tanpa ada BPKB.
"Karena dia bilang kalau sistem COD ini ada pasalnya. saya langsung cek pasalnya dan beneran ada," kata Adelia.
Adelia bercerita, awalnya saat itu ia masih berusaha tenang.
Sebab, nama dalam STNK motor itu adalah identitasnya.
Tapi hal itu malah membuat pelaku 'ngegas' dan mengeluarkan borgol sembari menggertak.
Hal itu membuat Adelia dan rekannya menjadi terintimidasi.
Baca juga: Guru BK di Sampang Jadi Korban Pelecehan Seksual, Tersangka Kabur seusai Dijemput Paksa Polisi

Pelaku kemudian meminta untuk membawa motor milik Adelia.
Pelaku berdalih bahwa motor itu baru akan dikembalikan jika Adelia mendatangi Polda Metro Jaya dengan membawa surat pernyataan tak akan melakukan sistem jual beli tanpa surat-surat lengkap.
"Saya enggak sampai diborgol tapi dia udah ngeluarin borgol buat ngancem kita dan langsung bawa motornya aja."
"STNK masih sama saya. Dia suruh foto kopi STNK ntuk bawa ke polda langsung," tuturnya.
Kini, Yohanes telah diringkus Polres Metro Jakarta Barat di kediamannya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Saat ditangkap, polisi gadungan itu mengenakan jaket hijau. Tangannya nampak diborgol karena sempat berusaha melarikan diri.
Total ada dua orang yang diciduk, sebagaimana yang terekam jelas di CCTV saat mereka melancarkan aksinya di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat pada 18 Juni 2025 lalu.
"Pada saat penangkapan pasti ada perlawanan, tapi alhamdulillah bisa kita tangkap 2 orang," tutur Wakasat Reskrim Polres Metro Jakbar, AKP Raden Dwi Kennardi Dewanto Pratistha saat dikonfirmasi, Minggu (29/6/2025).
Kenn menyampaikan, saat ini pihaknya masih memeriksa intensif terhadap kedua pelaku untuk menggali lebih dalam modus penipuan yang dilakukan.
"Saat ini pelaku masih dalam tahap penyidikan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat," kata Kenn.
-----
Berita viral dan berita seleb lainnya.
pencuri ngaku polisi
pencuri
pencuri menangis dikepung warga
Polewali Mandar
Sulawesi Barat
berita viral
TribunMadura.com
Tribun Madura
Pemicu Polisi Berpangkat Aiptu Nekat Jambret Kalung Emas Pedagang |
![]() |
---|
Petaka di Balik Nasi Goreng MBG, Puluhan Siswa hingga Guru Keracunan |
![]() |
---|
Pengakuan Ahmad Syahroni Dituding Kabur ke Singapura saat Penjarahan: Muka Gue Item Jadi Gak Dikenal |
![]() |
---|
Ombudsman Sorot Tajam Semangka MBG 'Setipis Tisu': Jelas Permainan! |
![]() |
---|
FAKTA Cucu Mahfud MD Keracunan MBG: Satu Kelas Muntah-Muntah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.