Evakuasi Insiden di Ponpes Al Khoziny
Kesaksian Tim Penyelamat saat Evakuasi di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Bahaya Mengancam Tiap Detik
Tim gabungan dari berbagai instansi terus melakukan evakuasi dan pencarian korban ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo
TRIBUNMADURA.COM – Tim gabungan dari berbagai instansi masih terus melakukan proses evakuasi dan pencarian korban ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur yang terjadi pada Senin, 29 September 2025.
Peristiwa tragis ini menyita perhatian publik setelah salah satu bangunan utama pondok pesantren tersebut runtuh dan menimbun puluhan santri di dalamnya.
Jumlah korban dalam peristiwa ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny tembus 170 orang.
Itu setelah satu ditemukan lagi pada Senin (6/10/2025) malam.
Satu body part atau potongan tubuh berupa tangan kiri itu dievakuasi dari sektor A2 pada pukul 21.03 WIB.
Temuan ini menambah jumlah body part yang ditemukan sebanyak 7 body part.
Sementara total sudah ada 170 korban.
Dengan rincian, 104 orang korban selamat dan 66 korban meninggal dunia (termasuk 7 body part).
Rescue Surabaya Turun Tangan
Salah satu tim yang terlibat dalam proses pencarian adalah dari Pemkot Surabaya, yang mengirimkan 20 personel gabungan dari BPBD dan DPKP.
Dalam wawancara eksklusif bersama Chusnul Ashadi, perwakilan tim rescue Kota Surabaya, ia menjelaskan proses dan tantangan dalam evakuasi korban, khususnya warga asal Surabaya.
"Kami diberangkatkan berdasarkan perintah pimpinan karena ada laporan bahwa warga Surabaya menjadi korban."
"Awalnya kami kirimkan 10 personel BPBD dan 10 dari DPKP, lengkap dengan alat berat, alat potong, serta peralatan pendukung lainnya untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan," jelas Chusnul.
Baca juga: Suasana Haru Pemakaman Santri Asal Sampang Korban Meninggal Insiden Ponpes Al Khoziny
Misi Penyelamatan Adik Haikal: Lolos dari Maut
Salah satu kisah dramatis datang dari penyelamatan adik Haikal, seorang santri yang tertimbun selama lebih dari 24 jam.
Tim evakuasi berhasil menyelamatkannya setelah membuat lubang khusus dengan peralatan khusus, seperti alat bor dan alat pemecah beton.
“Haikal sempat berkomunikasi dengan kami dari balik reruntuhan."
"Dia meminta tolong, bilang terhalang oleh 'Vario'—yang ternyata adalah jenazah korban lain."
"Kami terus menjaga komunikasi agar dia tetap sadar dan tidak panik."
"Kami beri minum, suplai oksigen, dan akhirnya berhasil mengevakuasi setelah membuat lubang selebar 1 meter,” tutur Chusnul.
Tantangan di Lapangan: Retakan Bangunan dan Risiko bagi Penolong
Tim penyelamat menghadapi kondisi bangunan yang sangat rapuh, dengan banyak retakan yang membahayakan proses evakuasi.
Bahkan, aktivitas pencarian sempat dihentikan sementara karena adanya getaran yang berpotensi menyebabkan runtuhan susulan.
“Keselamatan penolong juga jadi prioritas. Saat ada gempa susulan yang berasal dari Madura, kami harus evakuasi sementara."
"Struktur bangunan sangat tidak stabil, jadi harus betul-betul diperhitungkan sebelum masuk ke area reruntuhan,” jelasnya.
Pemkot Surabaya Lakukan Evaluasi Mitigasi Bangunan
Belajar dari insiden ini, Pemerintah Kota Surabaya mulai melakukan evaluasi dan mitigasi terhadap bangunan-bangunan bertingkat, khususnya yang digunakan untuk kegiatan pendidikan dan asrama.
“Kejadian ini menjadi pelajaran besar. Kita harus siap dengan prosedur evakuasi dalam bangunan bertingkat dan memastikan semua pihak memiliki keahlian serta peralatan yang memadai,” tambah Chusnul.
Mari Dukung Proses Evakuasi
Kepada masyarakat, khususnya keluarga korban, tim rescue menghimbau untuk terus berdoa dan memberikan dukungan kepada petugas di lapangan.
Proses pencarian masih terus dilakukan siang dan malam demi menemukan seluruh korban.
JANJI Pulisic Buat AC Milan Usai Gagal Eksekusi Penalti ke Gawang Juventus |
![]() |
---|
Isak Tangis Pecah, Ayah Santri Al Khoziny Asal Bangkalan Ikhlaskan Kepergian Putra Sulungnya |
![]() |
---|
Kick Off Liga Nusantara 2025 Belum Jelas, Persekabpas Soroti Dampak ke Pemain dan Anggaran |
![]() |
---|
Pesta Gol di Gelora Delta, Asa Promosi Deltras FC Kembali Terbuka Lebar |
![]() |
---|
Update Musibah Ponpes Al Khoziny, Korban Meninggal Bertambah, Mencapai 65 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.