Berita Viral
Kisah Kapten Kapal 40 Tahun Arungi Samudera 2 Kali Lolos dari Maut: Kini Trauma Tak Mau Melaut Lagi
Ode Zulfikar (61), seorang kapten kapal tak henti-hentinya bersyukur setelah selamat dari tragedi kecelakaan laut.
Saat kejadian, kapal Tug Boat Datine 138 membawa empat awak, dan diduga mengalami kebocoran parah pada bagian lambung saat berlayar menuju perairan Kapuas.
“Operasi kami tutup sore ini. Terima kasih kepada seluruh unsur gabungan BPBD, Polair, Pos AL, KSOP, dan warga nelayan yang ikut membantu sejak hari pertama,” tutup Maulana Abdillah.
Peristiwa ini bukan kali pertama Ode mengalami kecelakaan laut.
Pria asal Palembang yang sudah melaut sejak 1983 itu menceritakan bahwa ia juga pernah selamat dari tragedi kapal tenggelam pada tahun 1995.
“Tahun 1995, waktu itu di kapal Mualim 1, kapal kargo yang membawa garam 1.000 ton, bocor dihantam ombak di perairan Mandalika, antara Karimunjawa dengan laut Semarang,” ungkap Ode saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (13/10/2025).
Ode memulai karier sebagai pelaut sejak usia 18 tahun.
Pada peristiwa tahun 1995 itu, ia menjabat sebagai awak kapal dan berhasil bertahan hidup selama dua hari di laut dengan menggunakan sekoci.
“Waktu itu kami di kapal besar, tenggelam, akhirnya menyelamatkan diri pakai sekoci, terombang-ambing di laut lepas selama dua hari sebelum diselamatkan juga oleh nelayan,” tutur ayah empat anak ini.
Ia meyakini, keselamatannya dalam dua tragedi kapal tenggelam tersebut adalah berkat pertolongan Tuhan.
“Peristiwa pertama, selamat setelah ada sekoci. Kalau yang sekarang ini, beruntung diselamatkan nelayan setelah hanyut di laut berjam-jam. Ini semua atas kebesaran Allah melalui pertolongan nelayan,” tutur Ode lirih.
Kapal Datine 138 tenggelam akibat badai besar yang merusak badan kapal dan menyebabkan kebocoran hebat.
Selama proses itu, Ode sempat mencoba mengarahkan kapal ke wilayah Pagatan, tetapi gagal karena air masuk terlalu cepat.
“Terapung dua hari, sampai akhirnya ditolong nelayan juga. Jadi waktu kapal Datine tenggelam kemarin, saya hanya bisa pasrah."
"Mungkin memang saya ditakdirkan untuk hidup dan mati di laut,” kenang dia.
Dalam insiden terakhir, Ode berusaha menyelamatkan tiga rekannya.
Suami Ungkap Momen Terakhir Sebelum Istrinya Ditemukan Tewas Tak Wajar di Hotel |
![]() |
---|
Orang Tua Sheila Ungkap Sosok Tarman yang Beri Mahar Pernikahan Cek Rp3 M: Kepercayaan Bos |
![]() |
---|
Suami di Luar Kota, Istri Minta Bantuan Damkar untuk Panen Mangga |
![]() |
---|
Tragedi Bulan Madu: Istri Tewas, Suami Kritis di Penginapan |
![]() |
---|
'Saya Sebenarnya Enggak Kuat' Ucapan Yai Mim saat Hendak Jalani Pemeriksaan Kepolisian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.