‘Dulu Saya Memilih Bapak’, Kini Desta Kecewa dengan Prabowo Usai Gelombang Demo, Tuai Pro dan Kontra

Ia juga menyentil soal sikapnya kelak di Pemilu 2029.

"Saya tidak berharap golput adalah pilihan terbaik saya di Pemilu berikutnya," lanjut Desta. 

Desta kemudian menutup pesannya dengan harapan agar pemerintah benar-benar mendengarkan suara rakyat.

Baca juga: MAKSUD Penonaktifan Anggota DPR: Dipecat, Diberhentikan, atau Masih Aktif?

"Ketegasan dan kebijakan Bapak sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa ini, termasuk harus mendengarkan keresahan kita sebagai rakyat. Yuk Pak, kita pasti sama kok. Ingin Indonesia lebih baik. Dan harapan itu masih ada. Terima kasih Pak Presiden,” pungkas mantan pria berusia 48 ini. 

Kritikan Desta terhadap Prabowo ini lantas mendapat pujian dari netizen.

Dari komentar, tak sedikit yang menyanjung keberanian Desta.

"Good, Pak Desta, bertanggung jawab dengan mengkritik capres pilihan bapak," kata @dim*****.

"Sejauh ini, ini caption yang bener2 support dan bukan malah memperkeruh keadaan dengan merasa malu, kecewa, dsb.  Semangat ka Desta, semangat untuk kita semua. Kita tdk tau bagaimana keadaan pemimpin2 dan orang2 di pemerintahan yg memang ingin memajukan bangsa," kata @gbo******.

"I hope u truly regretting being buzzer. Thank you for stand up now (Saya harap anda betul-betul menyesal menjadi buzzer. Terima kasih sudah bersuara sekarang)," tulis @jes***********.

Seorang netizen bahkan membela Desta yang masih mendapat nyinyiran dari netizen lain.

"Masih ada aja yang nynyir. Orang diem salah, bersuara salah. Emang maih jauh dari kata maju ni negara," tulis @bim*********.

Kendati demikian, beberapa juga masih mengkritik Desta yang dinilai tak mencari tahu terlebih dahulu sebelum memilih.

"'Pasti karena ada harapan.' Bro, tidak baca visi dan misi kampanye, kah?" kata @rab********.

Lalu ada pula yang menyindir Desta karena diduga dibayar untuk mengkampanyekan pilihannya.

"Kemarin cair berapa M ya waktu jadi influencer-nya?" kata @isk*****.

Baca juga: Miris Pendapatan Suami Cuma Rp2 Juta tapi DPR RI Rp100 Juta Per Bulan, Anis: Yang Kaya Makin Kaya