PSSI Dikabarkan Tertarik Boyong Pelatih Irlandia Heimir Hallgrimsson, Pernah Juara Bersama Jamaika

“Mungkin pelatih lain akan memilih menandatangani kontrak jangka panjang agar aman meski nanti dipecat, tapi saya bukan tipe seperti itu."

"Saya tidak ingin berada di tempat yang tidak menginginkan saya,” tambahnya.

Selain itu, masih tak jelasnya nasib kontrak Heimir Hallgrimsson juga karena mempertimbangkan dua laga penting yang akan dilakoni Timnas Irlandia yakni kontra Portugal dan juga Hungaria.

Menanggapi bola liar tersebut, Heimir Hallgrimsson pun akhirnya angkat bicara.

Menurut pelatih kelahiran Vestmannaeyjar itu, dirinya saat ini fokus dengan Timnas Irlandia hingga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ia mengaku tak ada yang lebih penting ketimbang meloloskan Timnas Irlandia ke babak berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Mantan pelatih Timnas Jamaika itu menegaskan jika dirinya akan bertahan hingga Juni mendatang bersama Timnas Irlandia.

Namun anehnya, jawaban Hallgrimsson tak secara gamblang menyanggah atau menolak tawaran yang santer datang kepadanya dari Timnas Indonesia.

Ia justru memberikan jawaban abu-abu dan meminta semuanya untuk menunggu setidaknya hingga setelah jeda internasional usai baru dirinya menentukan nasib akankah bertahan di Irlandia atau malah hengkang.

“Tidak. Sama sekali tidak. Saya berencana bertahan di sini sampai Juni, hingga Piala Dunia. Tidak ada hal lain yang lebih penting sekarang,” ujar Hallgrímsson seperti dikutip dari satu di antara media Irlandia lainnya, The42.ie.

“Setelah jeda internasional ini, barulah kita bisa bicara soal masa depan. Tapi sekarang fokus kami hanya pada Portugal, lalu Hongaria, dan setelah itu play-off," lanjutnya.

Sosok Heimir Hallgrimsson

Heimir Hallgrimsson merupakan pelatih kelahiran Vestmannaeyjar, Islandia pada 10 Juni 1967.

Pelatih berusia 58 itu sudah sejak 10 Juli 2024 lalu menahkodai Timnas Irlandia.

Sejak memulai karier kepelatihan pada 2002, ia bisa dibilang selalu betah dengan klub yang menanunginya.

Misalnya di Timnas Islandia ia menjabat sebagai asisten pelatih sejak 2012 lalu diangkat sebagai pelatih kepala pada 2013 dan baru keluar dari sana pada 2018.