Berita Sumenep

Tak Mau Dianaktirikan, Warga Kepulauan Masalembu Tuntut Dilewati Trayek KM Dharma Bahari Sumekar III

Tak Mau Dianaktirikan, Warga Kepulauan Masalembu Tuntut Dilewati Trayek KM Dharma Bahari Sumekar III alias KM DBS III.

Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/MOHAMMAD RIFAI
KM DBS III saat bersandar di Pelabuhan Pulau Sapeken Kabupaten Sumenep, ketika uji coba bersamaan dengan kunjungan Bupati Sumenep ke wilayah kepulauan, Selasa (4/12/2018). 

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Warga kepulauan Sumenep, khususnya Pulau Masalembu, berharap Kapal Mewah KM Dharma Bahari Sumekar III alias KM DBS III yang selesai dibuat akan segera melayari ke kepulauan Sumenep. Warga juga menuntut dibukanya trayek ke Pulau Masalembu, agar mereka bisa juga menikmati layanan kapal milik Pemkab Sumenep tersebut.

“Kami menuntut itu, karena dua kapal milk Pemkab Sumenep sebelumnya yakni KM DBS I dan DBS II hanya melayati Pulau Kangean dan Sapeken. Ke Pulau Masalembu tidak,” tegas Albar As’ad, Tokoh Masyarakat Pulau Masalembu, Selasa (4/12/2018).

Menurutnya, secara fisik, KM DBS III sudah sangat memungkinkan untuk bisa melayari perairan Pulau Masalembu yang terkenal ombak dan gelombang besar. Karena kapal KM DBS III sudah dibuat untuk bisa tahan ombak hingga 4 meter dan berkapasitas penumpang yang cukup besar. 

“Disamping itu juga, sesuai janji bupati yang akan menyediakan akat transfortasi atau kapal angkutan ke Pulau Masalembu yang mumpuni. Makanya kami tahih sekarang mumpung Pemkab Sumenep sudah memiliki kapal besar,” sambungnya.

Ditertibkan Petugas Gabungan, PKL Monumen Arek Lancor Pamekasan Menolak dan Melawan

Kepala Dinas Perhubungan Sumenep, melalui Kabid Sarana Dishub, Agustiono, mengatakan bahwa saat ini KM DBS III memang masih belum berlayar, kendati sudah selesai dan sudah berada di Pelabuhan Kalianget Sumenep.

Hal itu dikarenakan saat ini pihak pengelola yakni PT Sumekar masih melakukan rekruitmen para awak kapal yang akan melayani pada KM DBS III. Sekaligus juga masih menunggu ijin trayek pelayaran dari Kementerian Perhubungan. 

“Kalau kapalnya sudah siap, saat inipun sudah mulau merekrut para awak kapal yang akan bertugas di KM DBS III.  Kita juga masih menunggu permintaan trayek dari PT Sumekar selaku pengelola kapal ini,” kata Agus.

Tentang kondisi kapal baru yang dibuat oleh PT Adiluhung Adiluhung Saranasegara Indonesia, memang dirancang untuk bisa melayari seluruh kepulauan di Sumenep, tak terkecuali ke Pulau Masalembu.

Awas, Pria di Surabaya Rentan Terkena Disfungsi Ereksi dan Berpengaruh Pada Hubungan Intim

Karena kapal tersebut dibuat sebagai kapal yang mampu melayari perairan Sumenep termasuk ke perairan Pulau Masalembu yang terkenal dengan ombak besarnya. 

“Kapal yang menelan dana Rp 39 M berkapasitan sekitar 300 orang penumpang itu sebenarnya sudah siap berlayar ke pulau manapun di Sumenep, dan dirasa cukup tangguh untuk menembus perairan Sumenep,” tegasnya.

Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi SH mengatakan, KM DBS dananya merupakan patungan dari APBD Provinsi Jawa Timur sebesar 22 M, dan dari APBD Sumenep ssbsar Rp. 17 M, sehingga totalnya Rp 38 M. 

KM Dharma Bahari Sumekar III  dirancang khusus agar tahan ombak, mengingat pelayaran ke  kepulauan Sumenep kerapkali terhadang oleh ombak. Sehingga kapal tersebut setidaknya masih bisa berlayar pada ketinggian ombak tertentu.

Mau Masukkan Motor Yamaha Yupiter ke Mobil Suzuki Carry, Pemuda di Pasuruan ini Akhirnya Masuk Bui

“Kapal ini kapasitas sekitar 300 orang penumpang, 6 buah mobil roda 4, 75 kendaraan bermotor dan muatan 75 ton, dengan kecepatan sekitar 15-20 knot perjam,” beber Fauzi.

Dikatakan, keistimewaan kapal itu, tempat penumpang terdiri dari kursi otomatis yang bisa difungsikan tempat tidur dan semua ruangan kapal ber-AC.

“Kenapa kursi otomatis, karena perjalanan pelayaran ke kepulauan di Sumenep memakan waktu lama, sehungga penumpang bisa memanfaatkan lamanya perjalanan laut dengan duduk dan tidur,” imbuh Fauzi.

Karena itu, Wabup Fauzi berkeyakinan semua kepulauan di Sumenep bisa dicapai dengan KM DBS III, mulai Pulau Kangean, Sapeken, Raas hingga ke Pulau Masalembu yang merupakan pulau terluar Kabupaten Sumenep. (Mohammad Rifai)

Pilihan Masuk Manajemen UTM, Antar Azizah Makin Beken

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved