Berita Sumenep

Diduga Minum Racun Campuran Susu dan Soda, Pria di Sumenep Tewas dengan Mulut Berbusa

Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya, Hosiatun, dengan keadaan kejang-kejang dan mulut berbusa.

Penulis: Mohammad Rifai | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
indianexpress.com
ilustrasi tewas 

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Mistoyo (45), warga Dusun Jandir, Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, ditemukan tewas di kamar tidurnya, Minggu (16/12/2018) sekitar pukul 18.20 WIB.

Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya, Hosiatun, dengan keadaan kejang-kejang dan mulut berbusa.

Korban yang kala itu masih terlihat bernafas, namun sempat kejang-kejang itu, langsung dilarikan ke puskesmas Batang-Batang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun sayang, baru saja hendak diperiksa oleh tim medis, korban sudah mengembuskan nafas terakhirnya.

BLH Kabupaten Sampang Pasang Puluhan Bak Sampah Baru di Sejumlah Titik di Ruas Jalan

Setelah sempat dilakukan pemeriksaan luar, korban diserahkan ke keluarganya dan dibawa pulang untuk kemudian dimakamkan.

Peristiwa itu bermula saat anak korban, Hosiatun, pulang ke rumahnya usai berkebun.

Sesampainya di rumah, tampak pintu rumah terbuka tetapi tidak tampak ada orang di dalamnya.

Hosiatun langsung mencari keberadaan bapaknya yang memang saat itu tidak ke sawah.

Resmi, Pamekasan Jadi Daerah Kelima di Jatim yang Memiliki Mall Pelayanan Publik (MPP)

Hosiatun terkejut ketika melihat ke kamar bapaknya, dan menemukan korban sudah menggelepar kejang-kejang dengan mulut berbusa dan mengeluarkan baru menyengat.

“Seketika saat itu saya langsung berteriak minta tolong tetangga untuk membawa bapak ke puskesmas,” papat Hosiatun kepada petugas keamanan yang datang ke lokasi kejadian.

Tetangga korban, Haris dan Rahnawi yang mendengar teriakan itu, langsung membawa korban ke puskesmas terdekat di Kecamatan Batang-Batang.

 Hosiatun, Haris dan Rahnawi, kemudian memeriksa kamar korban dan menemun minuman jenis soda dan susu yang diduga dikonsumsi oleh korban sesaat sebelum kejang-kejang dan akhirnya meninggal dunia.

Bidik 3 Besar Liga 1, Arema FC Diguyur Anggaran Berbeda dari Musim 2018

Saat minuman itu diuji ke anak ayam, mereka terkejut melihat ternaknya mati beberapa saat kemudian.

“Selain mencobakan minuman tersebut ke anak ayam, kami juga menemukan bungkusan plastik di kamar mandi rumah korban, terdapat amplop berisi bubuk yang baunya sangat menyengat seperti bau minuman,” kata Anwar, kerabat korban.

Atas ditemukannya minuman dan serbuk yang diduga kuat racun, kasusnya kini ditangani aparat kepolisian.

Persiapan Kompetisi Liga 1 2019, Arema FC Buka Bocoran Soal Jersey Terbaru

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved