Berita Banyuwangi
Dinkes dan Unicef Sweeping Anak yang Belum Imunisasi di Pasar Banyuwangi
Dinas Kesehatan Banyuwangi melakukan sweeping ke berbagai tempat publik di Banyuwangi jelang berakhirnya pelaksanaan imunisasi difteri.
Penulis: Haorrahman Dwi Saputra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BANYUWANGI - Dinas Kesehatan Banyuwangi bersama UNICEF melakukan sweeping ke berbagai tempat publik di Banyuwangi jelang berakhirnya pelaksanaan imunisasi difteri tahap III.
Bersama tim kesehatan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, mereka mendatangi pusat-pusat perbelanjaan serta pasar tradisional.
Sebanyak 13 anak terjaring dalam sweeping yang dilakukan di pusat perbelanjaan Roxy maupun sekitar Pasar Tradisional Sritanjung.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono menuturkan, pelaksanaan imunisasi difteri di Kabupaten Banyuwangi dilakukan oleh semua pihak yang mau bergotong royong untuk menjaga kesehatan anak.
• Polrestabes Surabaya Antisipasi Terjadinya Kecelakaan saat Malam Pergantian Tahun di Surabaya
“Kolaborasi ini dibangun bersama untuk menjaga kesehatan. Tentu, semua ini tak bisa dikerjakan sendiri. Butuh banyak dukungan untuk bisa berkolaborasi bersama,” ujar Rio, panggilan karib dr Widji Lestariono, Sabtu (22/12/2018).
Rio melanjutkan, untuk menambah cakupan imunisasi agar tercapai di atas 95 persen sebagai target minimal, tak hanya dilakukan di lingkungan sekolah, puskesmas, maupun posyandu saja.
Pihaknya juga mendatangi masyarakat secara jemput bola, satu di antaranya berkunjung ke area-area pelayanan publik dan pusat perbelajaan.
• Natal dan Tahun Baru, Puncak Mudik di Terminal Purabaya Diprediksi Terjadi Malam ini dan Besok
“Para relawan begitu membantu kami ketika terjun di masyarakat. Mereka bisa mengedukasi masyarakat agar mau untuk terlibat aktif dalam imunisasi,” ungkapnya.
Di lokasi sweeping, Child Survival and Development (CSD) Specialist UNICEF, dr Armunanto menjelaskan, langkah yang dilakukan Pemkab Banyuwangi dengan melakukan sweeping anak-anak yang belum terpapar imunisasi lengkap difteri, merupakan suatu langkah maju.
Mereka menyisir dan mencari anak-anak yang sebelumnya tidak terdata atau sedang berhalangan ketika giat imunisasi dilakukan, untuk kemudian dilakukan imunisasi di tempat.
• Pendukung Arema FC Laporkan Akmal Marhali ke Polres Malang Kota, Ini Isi Pengaduannya
“Harapannya, mereka tidak ada lagi yang sampai terlepas dan lolos. Semua anak berkesempatan untuk ikut imunisasi,” ucap Armunanto.
Kabupaten Banyuwangi yang memiliki total sasaran riil 425.976 anak usia 1-19 tahun, sampai Jumat (21/12/2018), telah mampu menembus target 95,86 persen dari total target imunisasi difteri.
Dengan tercapainya target minimal tersebut, Pemkab Banyuwangi memastikan masyarakatnya, terutama anak-anak, aman dari ancaman serangan difteri karena telah terbentuknya kekebalan tubuh secara komunal.
• Hari Ibu 22 Desember, Kapolres Kediri Bagikan Bantuan untuk Ibu-ibu Kurang Mampu