Berita Gresik

Dulu Bekas Tambang dan Tempat Pembuangan Sampah, Kini Menjadi Spot Foto Instagramable di Gresik

Dulu Bekas Tambang dan Tempat Pembuangan Sampah, Kini Menjadi Tempat Instagramable di Gresik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/WILLY ABRAHAM
Wisata Setigi di Desa Kapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Selasa (1/1/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK – Bekas galian tambang dan tempat pembuangan sampah di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah kini disulap menjadi spot foto yang instragamable.

Perbukitan kapur yang menjulang tinggi membuat wisatawan baik dalam dan luar negeri menjadikan wisata alternatif untuk berlibur.

Memiliki luas kurang lebih 6 hektare, secara swadaya, masyarakat Desa Sekapuk mengubah eks tambang dan pembuangan sampah itu menjadi salah satu ikon wisata Desa yang diberi nama Setigi.

Setigi sendiri merupakan singkatan dari Selo, Tirto dan Giri yang berarti Batu, Air dan Bukit.

Tebing dinding bukit kapur menjadi salah satu spot foto favorit bagi para pengunjung.

Ketika matahari tenggelam, dinding bukit kapur akan terlihat lebih menawan.

Beberapa acara televisi nasional sempat mengambil adegan di Setigi. Salah satu artis Ibu Kota yang sempat mampir adalah Dea Ananda.

“Saya baru pertama kali kesini, tahunya dari Instagram, bagus disini,” ujar Fatimul Madiha, warga Dukun, Selasa, (1/1/2019).

Tidak hanya dari wilayah Gresik, beberapa wisatawan dari luar Kota Pudak juga turut berlibur di Setigi yang berjarak 26,9 Km dari pintu tol Manyar.

“Pemandangannya wow amazing untuk harga masuk yang murah, saya ketagihan mau kesini lagi,”Musyana asal Surabaya.

Para pengunjung hanya ditarik biaya masuk yang sangat terjangkau, yakni Rp 5 ribu untuk pengendara roda dua dan Rp 10 ribu untuk roda empat.

Biaya itu tidak berlaku bagi warga Desa Sekapuk.

Kepala Desa Sekapuk, Abdul Halim menjelaskan, adanya bukit Setigi yang dibangun dari dana swadaya masyarakat diperuntukan untuk masyarakat desa sendiri.

Seluruh pedagang makanan yang berjualan dan para petugas merupakan warga desa Sekapuk.

“Dari masyarakat untuk masyarakat, potensi besar ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat Desa Sekapuk,” tambahnya.

Hingga saat ini, pihaknya terus menyempurnakan wisata Setigi yang masih memiliki kekurangan.

Terutama plang penunjuk jalan menuju wisata Setigi yang belum ada sehingga membuat bingung pengunjung yang ingin datang.

“Kita sudah pesn plang jalan tapi belum datang,” pungkasnya. (Willy Abraham)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved