Berita Terkini
Bocah 13 Tahun Meninggal Dunia karena Bully, Dinas Pendidikan Turun Tangan, Kronologi Terungkap?
Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru akan melakukan penelusuran terhadap dugaan aksi bullying atau perundungan di SDN 108 Pekanbaru
Ringkasan Berita:
- Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru menelusuri dugaan perundungan di SDN 108 dengan memeriksa kepala sekolah, guru, orang tua, dan pengawas sekolah untuk memastikan kronologi kasus yang menimpa almarhum MA (13).
- Pemeriksaan juga meminta catatan medis korban karena ia sempat menjalani perawatan intensif sebelum meninggal.
- Hasil pemeriksaan akan dituangkan dalam berita acara sebagai bahan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.
TRIBUNMADURA.COM- Seorang bocah mengalami nasib tragis.
Bocah 13 tahun itu meninggal dunia karena bully
Dilansir dari Tribunnews, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru akan melakukan penelusuran terhadap dugaan aksi bullying atau perundungan di SDN 108 Pekanbaru, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Syafrian Tommy mengatakan, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan internal.
"Sesuai arahan dari Wali Kota Pekanbaru kita akan gelar pemeriksaan internal, guna memastikan kronologis kejadian yang dialami MAR," ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (24/11/2025).
Baca juga: Siswi SMP Bully Kakak Kelas, Kepsek Singgung Skorsing, Siswa yang Menonton Turut Disanksi
Ia menyebut, pemeriksaan internal akan dilakukan kepada pihak sekolah untuk meminta keterangan kepala sekolah, guru, hingga orang tua.
Mereka bakal duduk bersama bersama pengawas sekolah guna mengungkap dugaan perundungan ini.
"Pemeriksaan ini dilakukan oleh pengawas sekolah," jelasnya.
Menurutnya, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kronologi secara utuh dugaan perundungan terhadap almarhum MA (13).
Syafrian berujar, pemeriksaan ini juga menjadi bahan evaluasi supaya kejadian serupa tak terulang.
"Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari," ungkapnya.
Hasil pemeriksaan dan pertemuan tersebut akan dibuat menjadi berita acara.
Selain itu, mereka juga meminta keterangan dari keluarga.
"Apalagi murid kita ini pernah mendapat perawatan medis, maka kami meminta catatan medis atau penyakit yang dialami oleh murid kita," jelasnya.
Wali Kota Melayat
Korban disebut sempat menjalani perawatan medis intensif setelah mengalami cedera.
| Kakek Alvaro Syok saat Tahu Cucunya Ditemukan Meninggal: Sejak Kecil Ikut Saya |
|
|---|
| Ibu Hamil Meninggal seusai Ditolak 4 Rumah Sakit, Gubernur sampai Meradang: Akan Ada Sanksi |
|
|---|
| Nikahi Wanita Idamannya, Pria Ini Beri Pasangannya Mahar Sound Horeg: Istri Juga Senang |
|
|---|
| Awan Panas Meluncur dari Kawah Gunung Semeru, Kini Sudah Lewati Jembatan Gladak |
|
|---|
| Teman Baik Salurkan Ribuan Liter Air Bersih untuk Pengungsi Gaza, Air Bersih Adalah Kemewahan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Ilustrasi-pembullyan-di-Gresik.jpg)