Berita Terkini

Ibu Hamil Meninggal seusai Ditolak 4 Rumah Sakit, Gubernur sampai Meradang: Akan Ada Sanksi

Seorang ibu hamil meninggal dunia seusai ditolak 4 rumah sakit.   Terkait hal itu, Gubernur Papua meradang.

Editor: Januar
ox.ac.uk
ilustrasi ibu hamil meninggal di Papua 

Ringkasan Berita:
  • Irene Sokoy, ibu hamil dari Kampung Hobong, meninggal bersama bayinya pada 17 November 2025 setelah diduga ditolak atau tidak mendapat layanan optimal di beberapa rumah sakit di Jayapura.
  • Ia dibawa dari RS Yowari lalu dialihkan ke RS Abepura, RS Dian Harapan, RS Bhayangkara, hingga akhirnya dirujuk ke RS Dok II, namun meninggal dalam perjalanan.
  • Keluarga mengecam penolakan berulang yang membuat Irene kesakitan hingga meninggal, menyebutnya sebagai kegagalan sistem rujukan darurat di Jayapura.

 


TRIBUNMADURA.COM- Seorang ibu hamil meninggal dunia seusai ditolak 4 rumah sakit.
 
Terkait hal itu, Gubernur Papua meradang.
 
Dilansir dari Tribunnews, kronologi meninggalnya ibu hamil setelah diduga mengalami penolakan layanan beberapa rumah sakit di Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua

Ibu hamil bernama Irene Sokoy tersebut, berasal dari Kampung Hobong, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura

Hobong adalah salah satu kampung di Distrik Sentani yang berlokasi sekitar 34 Km dari pusat kota di Jayapura.

Baca juga: Belasan Jam Dicari, Ibu Hamil Tenggelam di Sungai Sampang Ditemukan Mengapung Tak Bernyawa


 
Meski tak jauh dari wilayah kota, nasib pilu dialami Irene Sokoy. Ia meninggal bersama bayi di kandungannya saat perjalanan ke rumah sakit pada Senin, 17 November 2025.

Kabar meninggalnya Irene Sokoy pun memicu sejumlah reaksi di media sosial.

Sebab, ia diduga meninggal setelah ditolak sejumlah rumah sakit, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Kabupaten Jayapura dan Rumah Sakit Dian Harapan (RSDH), Kota Jayapura.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan keluarga, Irene mulai mengalami rasa sakit hebat pada Senin (17/7/2025) dini hari.

Sekitar pukul 03.00 WIT, keluarga membawa Irene menggunakan speedboat dari Kampung Kensio ke RS Yowari untuk melahirkan.

 Kemudian, Irene dirujuk ke RS Abepura, tapi disebut tidak mendapatkan pelayanan. 

Dikutip dari TribunPapua.com, pihak keluarga kembali mencari pertolongan ke RS Dian Harapan, tetapi dikabarkan tidak dilayani.

Kesempatan berikutnya, pihak keluarga membawa ke RS Bhayangkara, Jayapura, tapi pihak rumah sakit menyebut kamar penuh.


Dijelaskan pula ruang VIP tersedia, tetapi keluarga harus membayar Rp 4 juta sebelum pasien masuk.

Sementara tindakan operasi disebut memerlukan biaya Rp 8 juta, sedangkan keluarga tidak siap dengan dana tersebut.

Irene akhirnya dirujuk menuju RS Dok II Jayapura, tapi nyawanya tidak tertolong.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved