Presiden Jokowi Temui 3000 UMKM Di Magetan: Kerja Keras Harus DIbarengi Disiplin Dan Jujur
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pengembangan usaha mikro yang dikelola masyarakat menengah ke bawah di Kabupaten Magetan.
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, MAGETAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pengembangan usaha mikro yang dikelola masyarakat menengah ke bawah di Kabupaten Magetan, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Menurutnya, dalam pengembangan usaha, selain melakukan kerja keras juga harus dibarengi kedisiplinan dan kejujuran.
"Kerja keras saja, tanpa jujur dan disiplin sulit untuk bisa berhasil dalam berusaha. Kerja keras harus dibarengi dengan disiplin dan jujur,"kata Presiden Jokowi saat bertemu dengan sekitar 3000 pengusaha kecil menengah binaan Dinas Koperasi (Dinkop) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan di lapangan Desa Cepoko, Kecamatan Penekan, Kabupaten Magetan, Jumat (1/2/2019).
• Indonesia Masuk Kategori 20 Negara Paling Indah, Ungguli Swiss Dan Finlandia
Jokowi juga sempat menceritakan perjalanan usahanya sebelum menjadi besar seperti sekarang. hanya menggunakan modal dari bank, mulai dari satu juta, meningkat terus menjadi 10 juta.
"Tapi dengan modal bank itu, saya bekerja keras tanpa kenal waktu. Berangkat pagi pulang ke rumah tengah malam. Benar-benar kerja keras, jujur dan disiplin,"ujar Presiden yang sebelumnya punya usaha di bidang mebelair ini.
Selain memberikan dorongan semangat, Jokowi sempat juga memberikan kenang-kenangan kepada empat pengusaha mikro yang diundang maju ke atas panggung, sekaligus diminta memberikan keluh kesahnya menjadi binaan Dinas Koperasi (Dinkop) Pemkab Magetan, berupa album foto bersama Jokowi diatas panggung itu.
"Biasanya saya suka memberikan sepeda, tapi sekarang dilarang, karena menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres). Album foto ini lebih menarik dan punya kenangan. Karena ada foto saya dan ibu ibu pengusaha yang gigih berusaha meningkatkan kesejahteraan.keluarganya,"kata Jokowi.
Sesuai keterangan dari Dinkop Pemkab Magetan di Kabupaten Magetan ada 10.128 usaha kecil menengah yang diberikan suntikan modak kerja dengan besaran antara Rp 2 juta - Rp 5 juta yang dikembalikan setiap pekan selama satu tahun atau 50 minggu.
• Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni Doakan Prabowo Sembuh: Mungkin Stres Jelang Debat Tanpa Kisi-Kisi
Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Kabupaten Magetan ini semula direcanakan berkunjung ke tiga lokasi, diantaranya di Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Lapangan Desa Cepoko, Kecamatan Panekan, dan Pondok Pesantren Al Fatah, Temboro, Kecamatan Karas. Bahkan Jokowi dijadwalkan menunaikan salat Jumat di Masjid Agung, Magetan.
Namun, mendadak acara Jokowi ke sejjmlah lokasi itu dibatalkan, karena akan dilanjutkan ke Ngawi untuk bertemu Bupati Ngawi Budi Sulistyo Kanang dan menunaikan salat Jumat di Masjid Agung Ngawi. Tiga lokasi Kunjungan kerja (Kunker) Presiden Jokowi yang dibatalkan di Magetan, diantaranya Ponpes Al Fatah, Temboro, Kecamatan Karas, pemberian listrik gratis di Desa Mojopurno, Kecanatan Ngariboyo, dan salah Jumat di Masjid Agung Magetan.
Praktis Kunker Jokowi.di Kabupaten Magetan hanya dilakukan di satu.lokasi di lapangan Desa Cepoko, Kecamatan Panekan bertemu pengusaha kecil menengah yang menjadi binaan pemerintah yang menjadi Program Presiden Jokowi.
Tentu saja batalnya kunker Jokowi disejumlah lokasi itu membuat masyatakat setempat kecewa, karena jauh sebelum rencana kedatangan Jokowi, warga setempat menyiapkan dan menata lokasi yang akan dikunjungi Jokowi. Namun karena ada acara mendadak di Ngawi, acara di tiga lokasi di Magetan di batalkan. (Doni Prasetyo)