Kegiatan Soekarwo usai Tak Lagi Pimpin Jawa Timur, Menulis Buku hingga Diminta Jadi Dosen Kampus
Setelah 10 tahun lamanya memimpin Jawa Timur, Soekarwo akan mengakhiri masa jabatannya pada Selasa (12/2/2019) ini.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Soekarwo mengaku, sudah memiliki rencana setelah dirinya tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Setelah 10 tahun lamanya memimpin Jawa Timur, Soekarwo akan mengakhiri masa jabatannya pada Selasa (12/2/2019) ini.
Soekarwo mengatakan, memiliki rencana untuk menulis buku setelah tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jatim.
"Saya cerita apa adanya ya, saya mau nulis buku baru berdasarkan pengalaman saya mempelajari UMKM," kata Pakde Karwo, sapaan karib Soekarwo, Senin (11/2/2019) malam.
• Madura United Vs Timnas U-22, Momen Tolok Ukur Kekurangan Laskar Sapeh Kerap Jelang Liga 1
Pakde Karwo menjelaskan, selama menggeluti dunia UMKM di Jawa Timur, ada satu teori yang menurutnya harus diganti.
Ia menilai, hal itu dilakukan agar semakin meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM di Jawa Timur.
"Saat selesai produksi susah dijual itu dalam khasanah marketing nya kan kurang bagus," jelas Pakde Karwo.
"Tapi setelah saya cek ke lapangan, saya menemukan yang menarik bahwa produsen kita itu tidak pernah membuat sesuai permintaan pasar," sambung dia.
• Ahmad Dhani Tolak Ditahan di Rutan Klas I Surabaya, Sebut Dirinya Bukan Seorang Tahanan
Selama ini, harga produk hasil UMKM di Jawa Timur relatif lebih murah dibandingkan dengan daerah yang lain.
Namun, menurut Pakde Karwo, tidak banyak terjual karena tidak sesuai permintaan pasar.
"Jadi yang lebih penting adalah permintaan pasar bukan cara memasarkan barang," tambahnya.
Selain menulis buku, Pakde Karwo juga diminta mengajar di sebuah perguruan tinggi negeri di Surabaya.
• Berikut 5 Poin Eksepsi Kuasa Hukum Ahmad Dhani ke Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya
"Saya juga mau ngajar, Warek I salah satu Perguruan tinggi negeri di sini minta saya untuk ngajar Ekonomi Makro," kata dia.
"Saya belum berani menyebutkan (perguruan tingginya) karena SK-nya (Surat Keputusan) belum keluar," tambah pria asal Madiun ini.
Selain mengajar di perguruan tinggi negeri, Pakde Karwo mengatakan bahwa dirinya juga diminta Mendagri untuk mengisi Studium General di STPDN.
• Kerap Minta Uang di Persimpangan Jalan, Pengamen di Pamekasan Resahkan Pengendara